“Tadi pagi, kami bawa ke Puskemas Ketapang, tapi tidak ada petugasnya,” kata Salami.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Sebagian warga di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah mengaku, kecewa dengan pelayanan Puskesmas Ketapang Nusantara.
Pasalnya, ketika warga hendak berobat ke puskesmas tersebut, karena mengalami sakit keras tetapi petugasnya tidak ada ditempat.
Bahkan, hanya untuk mendapatkan surat rujukan saja warga mulai kesulitan.
Kekecewaan itu disampaikan oleh salah seorang warga Kampung Arul Mesin, Ise-Ise, Kecamatan Linge, Salami kepada Serambinews.com, Jumat (3/7/2020) melalui telepon.
Menurut Salami, saat ini, kondisinya ibunya Bidah bin Dangol yang sudah berusia 85 tahun mengalami sakit keras.
“Tadi pagi, kami bawa ke Puskemas Ketapang, tapi tidak ada petugasnya,” kata Salami.
• Pangdam IM Kunjungi Mako Brimob Kompi 3 Batalyon B di Bener Meriah
Sementara, lanjut Salami,kondisi ibunya Bidah mengalami sakit keras muntah darah serta buang air besar berdarah.
Bahkan, keluarga berencana untuk membawa Bidah ke RSU Datu Beru di Kota Takengon, tetapi masih terkendala karena tidak ada angkutan.
“Karena tidak ada petugas, kami coba pinjam mobil ambulance untuk membawa ibu saya ke rumah sakit. Itupun, tidak dikasih dengan berbagai alasan,” aku Salami.
Disebutkan Salami, ketika ia mencoba meminjamkan mobil ambulance milik Puskesmas Ketapang, salah seorang petugas menyebutkan mobil berada di Takengon,.
Tetapi ternyata mobil tersebut, justru diparkir di Puskesmas Ketapang.
“Waktu saya coba pinjamkan lagi, katanya mobilnya rusaklah, puskesmas sedang ada masalah lah. Pokoknya, banyak alasannya,” sebutnya.
Salami menambahkan, bila kondisi pelayanan Puskemas Ketapang masih seperti itu, yang disayangkan sebagian warga Kecamatan Linge yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
• Masa Menjabat masih 6 Bulan Lagi, Keuchik Babah Dua di Nagan Raya Mundur, Ternyata Ini Penyebabnya
Apalagi, dalam kondisi mendadak dan butuh segera penanganan medis.
“Kami memohon, agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Ketapang bisa dibenahi karena untuk berobat ke kota, cukup jauh, membutuhkan waktu dan biaya,”imbuhnya.
Dia menuturkan, karena tidak diberikan pinjaman mobil ambulance dari Puskesmas Ketapang, sehingga untuk membawa ibunya ke rumah sakit RSU Datu Beru, terpaksa ditunda karena tidak memiliki kendaraan.
“Rencana besok lagi, kami bawa ibu ke rumah sakit karena memang harus dirawat. Terpaksalah kami pakai mobil L300 pick up karena tidak ada kendaraan lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Serambinews.com yang mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, Jayusman tidak menjawab telepon serta tidak membalas Whats'Apps (WA)
Begitu juga halnya dengan Kepala Puskesmas Ketapang. (*)
• Apakah Mahar Pernikahan Boleh Dipakai Bersama? Ini Jawaban Buya Yahya