Jadi Menteri Pertahanan, Segini Harta Kekayaan yang Dimiliki Prabowo Subianto

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

SERAMBINEWS.COM -- Jika ada pertanyaan sosok politikus yang selalu tampil dengan semangat patriotik, jawabannya mungkin Prabowo Subianto.

Kini Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Karir politik Prabowo terbilang panjang.

Usai pensiun dari TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, Prabowo sempat fokus menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim Djojohadikusumo.

Prabowo diketahui memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan kehutanan diantaranya PT Tanjung Redeb Hutani, PT Kiani Kertas, PT Tusam Hutani Lestari, Nusantara Kaltim Coal, dan Nusantara Energy.

Tahun 2004, setelah lama wajahnya tak muncul ke publik dan jauh dari hingar bingar politik, Prabowo sempat mendaftar menjadi calon presiden lewat konvensi Partai Golkar.

Langkahnya gagal dan belakangan membuat kendaraan politik sendiri dengan mendirikan Partai Gerindra.

Di tahun yang sama, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendapingi capres Megawati.

Namun langkahnya kembali terhenti karena kalah suara di Pilpres.

Pada gelaran Pilpres 2014, dia maju berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Nasibnya kurang beruntung, dia lagi-lagi kalah, kali ini dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Lalu di tahun Pilpres 2019, langkahnya juga kembali terhenti dari pesaing yang sama.

Namun, meski tak selalu mujur dalam karir politiknya, Prabowo terbilang sukses dalam urusan bisnis.

Anak begawan ekonomi Soemitro ini tercatat masuk dalam deretan politikus terkaya di Indonesia.

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pada Senin (6/7/2020), Prabowo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.

Halaman
123

Berita Terkini