Update Corona di Bireuen

ODP Bireuen Tinggal Satu Orang, Traveler Masih 158 Orang, Ini Datanya

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir Tim Gugus Pencegahan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Bireuen, Husaini SH MM

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Hingga Senin (06/07/2020) jumlah warga Bireuen yang disebut Orang Dalam Pemantauan (ODP) beberapa hari lalu masih ada dua orang sekarang tinggal satu orang lagi.

Sementara traveler masih tetap 158 orang, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada, begitu juga orang yang dikarantina di gedung Diklat Cot Batee Geulungku juga sudah pulang beberapa waktu lalu.

Informasi tersebut disampaikan Husaini SH MM juru bicara tim gugus tugas penanggulangan virus corona Bireuen kepada Serambinews.com, Senin (06/07/2020).

Menyahuti rencana belajar tatap muka yang akan dimulai 13 Juli mendatang, tim gugus tugas penanggulangan virus corona Bireuen meminta setiap sekolah untuk terus mempersiapkan tempat cuci tangan dan menjaga jarak sekaligus mengikuti protokol kesehatan.

Selain  itu  teknis kegiatan belajar  berpedoman kepada  kebijakan  dari kementerian  serta dinas terkait, ujar Husaini.

Kegiatan belajar 13 Juli mendatang menjadikan suatu yang harus berjalan, siswa dianjurkan  memakai masker dan juga harus ada izin orang tua.

"Sebagian besar orang tua sudah mengizinkan anaknya kembali belajar sebagaimana biasanya, namun  harus tetap mengikuti protokol kesehatan ," ujar Husaini.

Intinya ujar Husaini, semua pihak mulai dari orang tua, siswa, apalagi guru berharap kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat berjalan dengan baik dan tidak menambah masalah dikemudian hari, tambahnya.(*)

Bupati Aceh Singkil Pimpin Apel Perdana ASN pada Fase New Normal

Sudah Juara Liga Inggris Musim Ini, Liverpool Masih Bisa Pecahkan Rekor 3 Tim Sekaligus

Kasus Kakek Cabuli Bocah, Penyidik Minta Keterangan Saksi Ahli

Fakta Baru Driver Ojek Online Ditendang hingga Terjungkal, Pelaku Sempat Ancam Tembak Korban

Berita Terkini