Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Nasib dirasakan petani yang berkebun di Gampong Amud, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie harus berhadapan dengan kawanan gajah liar.
Betapa tidak, satwa dilindungi tersebut merusak kebun binaan BNNK Pidie dan Dinas Pertanian dan Pangan Pidie sejak tahun 2018.
Namun, saat tanaman produktif seperti pinang, coklat, durian, rambutan, alpukat, pisang dan tanaman lainnya tumbuh subur.
Kini tanaman tersebut rusak diinjak gajah.
"Kawanan gajah liar secara beruntun merusak tanaman milik petani di Amud," kata Marzuki (43) seorang petani yang mengelola kebun di Amud kepada Serambinews.com, Selasa (14/7/2020).
• Petugas BKSA Aceh Bersama Relawan Usir Kawanan Gajah Liar di Pidie Jaya
Ia mengungkapkan, kawanan gajah liar telah mengamuk dengan merusak tanaman petani hampir 7 bulan lamanya.
• Doni Monardo Angkat Bicara Soal Liga 1 Bergulir Oktober, Ini Syarat Harus Dipenuhi PSSI dan PT LIB
Binatang berbadan besar itu silih berganti datang mengganggu tanaman milik petani di kebun.
Petani sangat resah akibat hadirnya kawanan gajah liar tersebut.
"Kebun-kebun warga yang dirusak gajah jaraknya dengan pemukiman warga sekitar 1 kilo," kata Marzuki.
Dia berharap Pemkab turun tangan untuk menangani gangguan gajah liar itu, yang kehadiran gajah sangat meresahkan petani kebun. (*)
• UPDATE Covid-19 Aceh: 1 Pasien Meninggal, 3 Kasus Baru Positif, Jubir Covid Apresiasi Warga Neuheun