Satu-satunya korban Covid-19 yang meninggal di Aceh dari WNI keturunan Cina adalah FSP.
Pria ini mengembuskan napas terakhir di RSUZA Banda Aceh pada 16 Juli 2020 pukul 06.30 WIB, setelah dirawat di rumah sakit itu sejak 8 Juli 2020.
Pihak keluarga mendiang FSP sepakat dengan Ketua Yayasan Warga Cina di Gampong Mulia Banda Aceh, bahwa proses pemakaman FSP tetap dengan protokol Covid-19.
Menurut Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS, jenazah FSP dimakamkan Kamis kemarin di Gampong Geudring, Mata Ie, Aceh Besar, tempat pemakaman warga keturunan Tionghoa.
"Alhamdulillah, tidak ada penolakan dari warga setempat. Kita bersyukur makin meningkat pengertian dan toleransi masyarakat kita di desa-desa terhadap jenazah korban Covid-19 yang hendak dimakamkan di desanya. Salah satunya ini berkat seruan dan tausiah dari para ulama Aceh," demikian Dr Azharuddin. (*)
• Warga Lhokseumawe, Ada Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Gratis di DKPP