Kemudian, Muhammad Riyandi juga memiliki kiprah di timnas U-19 Indonesia.
Kiper miliki Barito Putera juga tercatat dalam skuad timnas Indonesia ke SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Bahkan, sebelumnya, pria berumur 20 tahun itu termasuk kiper yang menjalani TC pertama pada 9-16 Februari 2020 lalu
Tak kalah dengan Nadeo dan Riyandi, nama Rivky Mokodompit harus diperhitungkan.
Kiper kelahiran 31 tahun lalu di Sulawesi Utara lebih awal berkiprah di timnas U-20 Indonesia pada tahun 2005, dan timnas U-23 pada tahun 2011.
Dibandingkan tiga kiper lainnya, Rivky Mokodompit sudah berwara-wiri dengan sejumlah klub terbaik di tanah air semisal PSM Makassar, Persita Tangerang, Sriwijaya FC, Semen Padang, dan Mitra Kukar Kalimantan Timur.
Dari rekam jejak, jelas kalau Miswar Saputra merupakan debutan baru di bawah mistar timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, dia memulai karier sepakbola ketika membela Laskar Kota Juang PSSB Bireuen pada 2015–2016.
Hanya satu musim, Miswar pindah ke tim ibukota provinsi Aceh, Persiraja Banda Aceh di musim 2016–2017.
Kala itu, dia kalah bersaing dengan kiper utama Lantak Laju, Aulia Fachri.
Tak perlu lama, akhirnya dia memutuskan untuk pindah dari Lampineung.
Lompatan kariernya terjadi ketika musim 2017, saat dia menerima pinangan The Green Force Persebaya Surabaya untuk bermain di Liga 2.
Datang ke Surabaya dengan status debutan, namun posisi inti langsung menjadi milik Miswar Saputra.
Juru latih Persebaya dari Iwan Setiawan boleh saja berganti dengan arsitek asal Argentina, Angel Alfredo Vera.
Namun, posisi Miswar Saputra di bawah mistar Persebaya tak tergantikan.
Di akhir musim Liga 2 2017, Miswar bersama Andri Mulyadi sukses mengantarkan Persebaya promosi ke kompetisi Liga 1.