Baca tanpa iklan
Adapun Kelebihannya: abu yang dihasilkan dari tempurung kelapa lebih sedikit dan nyala apinya bisa bertahan lama.
• Hari Raya Idul Adha 31 Juli 2020, Ini Amalan di Bulan Dzulhijjah dan Keutamaannya
Asapnya juga tak banyak dan juga mempunyai wangi yang sangat khas.
Yang paling penting, arang batok tidak mudah membuat makanan jadi gosong atau hangus.
2. Arang Kayu
Berasal dari kayu sehingga bentuknya seperti bongkahan.
Arang kayu sekarang ini agak sulit ditemui dan penjualnya pun sudah banyak berkurang.
Kelebihannya: relatif lebih mudah dinyalakan dan harganya sangat terjangkau, lebih murah dibandingkan arang batok.
Kekurangannya: abunya banyak sehingga jika terus dikipasi, abunya bisa beterbangan dan mengotori makanan yang dipanggang.
• Simak, Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha
Selain itu, nyala api juga lebih cepat padam dan asapnya banyak.
3. Arang Batu Bara (Briket)
Berasal dari batu bara. Bentuknya cukup beragam, tergantung cetakan yang digunakan.
Arang batu bara mudah ditemui di daerah perkotaan karena termasuk jenis arang yang modern.
Kelebihannya: Tidak berasap, lebih panas, dan lebih awet panasnya.
Tampilannya pun lebih resik, tidak akan ada remah atau kotoran abu yang akan mengotori area pembakaran.
Kekurangannya: Hanya sangat mahal di pasaran.
• Ini Jadwal Puasa Sunnah Jelang Idul Adha, Tarwiyah dan Arafah