Perusahaan ini berencana untuk memanfaatkan hasil percobaan dalam operasi drive-through, yakni jenis layanan pesan bawa pulang yang disediakan suatu bisnis.
Di mana pelanggannya dapat menggunakan suatu layanan atau membeli suatu produk tanpa perlu meninggalkan mobil atau sepeda motor dan juga dalam layanan menunggu dengan robot self-propelled.
"Kami ingin menyeimbangkan berurusan dengan kekurangan tenaga kerja sambil tetap memberikan layanan hangat," kata pejabat perusahaan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
• Shalat Jumat Perdana Setelah 86 Tahun, Jamaah Hadir di Hagia Sophia Diperkirakan Capai 1.500 Orang