Enam Lagi Warga Aceh Positif Covid-19  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr. Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Aceh

BANDA ACEH - Sabtu (25/7/2020), bertambah enam lagi warga Aceh yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, totalnya berjumlah 168 orang. Informasi tentang bertambahnya jumlah kasus Covid-19 tersebut diperoleh Serambi dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Sabtu (25/7/2020) siang.

Menurut Hanif, keempat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan Laboratorium Balitbangkes Aceh, Jumat (24/7/2020) petang. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab di laboratorium itu, empat orang laki-laki terkonfirmasi Covid-19, dua lagi perempuan. "Daerah domisilinya tersebar mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Bener Meriah hingga Sumatera Utara," sebutnya.

Mereka adalah FA (60), perempuan, T (36), laki-laki, warga Banda Aceh, UD (32) juga laki-laki, penduduk Aceh Besar. Dua orang lagi dari Bener Meriah, yakni BS (24), laki-laki, dan Y (55), perempuan. Pasien terakhir berinisial B (28), laki-laki, asal Sumatera Utara. Hanif tidak merincikan dari kecamatan mana saja keenam pasien itu berasal. Menurutnya, data tentang itu sedang ditelusuri.

Sejauh ini, Hanif baru mendapatkan informasi yang agak rinci tentang dua pasien asal Bener Meriah. Menurutnya, pasien BS berdomisili di Kecamatan Rembele, pekerjaannya non-PNS di sebuah kantor pemerintah di Bener Meriah.

BS mengaku ke tenaga medis baru satu bulan pulang dari Aceh Utara. Di Bener Meriah ia tinggal bersama bibinya yang baru meninggal. Sebelum meninggal, bibinya dirawat di RSUD Muyang Kute, kemudian dirujuk ke RSUD Datu Beru di Takengon.

Setelah bibinya meninggal, BS ada menerima anggota keluarga yang datang dari Jakarta, berinisial RD pada 18 Juli 2020. BS sempat kontak dengan RD. BS jatuh sakit kurang lebih seminggu setelah bibinya meninggal. Keluhan BS batuk-batuk dan meriang.

Adapun pasien Y (55), bekerja sebagai pedagang kaki lima di depan RSUD Muyang Kute, Bener Meriah. Satu minggu sebelum sakit, ia baru pulang dari Linge dan Ali-Ali. Sepulang dari situ, Y langsung demam dan batuk. Ia tak punya riwayat perjalanan ke luar dari kampungnya, tapi memiliki seorang anak yang bekerja pada bagian kebersihan Ruang Covid-19 RSUD Muyang Kute.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif menambahkan, riwayat perjalanan keempat pasien lainnya masih ditelusuri, sehingga belum didapat gambaran yang jelas ke mana saja mereka bepergian dan kontak erat dengan siapa sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Dengan bertambahnya enam pasien corona kemarin, maka total orang yang terinfeksi Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu mencapai 168 orang. Sepuluh orang meninggal, lebih dari 77 orang sembuh, dan sisanya sedang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Aceh. (dik)

Berita Terkini