Berita Pidie Jaya

Pansus DPRK Pijay Sorot Proyek Dikerjakan Asal Jadi di Disdikbud, Ini Tanggapan Wabup Said Mulyadi

Penulis: Idris Ismail
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi bersama tokoh masyarakat melihat fasilitas pusat pasar tradisional Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Senin (25/6/2018).

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dampak proyek dikerjakan asal jadi di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie Jaya.

Panitia Khusus (Pansus) Daerah Pemilihan (Dapil) I dan IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya (Pijay) menyoroti berbagai fasilitas pendidikan yang dibangun cilet-cilet alias asal jadi terutama di Kecamatan Trienggadeng dan Meureudu.

Ketua Pansus IV DPRK Pijay, Abdul Muthaleb didampingi Wakil Ketua Muslim M Adam bersama Sekretaris, Nazaruddin Ismail SPdI kepada Serambinews.com, Minggu (26/7/2020) mengatakan, dari hasil pemantaun secara langsung ditemukan pembangunan fasilitas pendidikan di dua Kecamatan Trienggadeng dan Panteraja yang dilakukan secara Cilet-cilet atau asal jadi.

"Seperti halnya pengadaan mobiler berupa lemari di SMPN 1 Trienggadeng yang telah dikerjakan, namun sejumlah lemari saat dikaji secara dekat telah dimakan rayap dan sangat tidak layak di pakai maka mesti diganti," sebut Muslim M Adam.

Miliki Jam Terbang Tinggi, Hotman Paris Sebut Hanya Inul & Syahrini, Artis yang Berani Bayar Mahal

Ditenggarai material lemari dari kayu yang tidak standar sehingga dalam waktu relatif singkat menjadi sasaran makanan rayap.

Atas temuan ini Pansus mendesak pemerintah kabupaten atau dinas terkait, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk musti bertangungjawab dapat mengganti dengan mobiler lemari yang lebih standar.

Hal ini patut dilakukan agar daerah tidak dirugikan.

Tersinggung Diejek, Kakek Ini Serang dan Tikam Adiknya Pakai Keris Hingga Tewas

Selain itu, pihak Pansus IV juga menemukan rehab berat terhadap dua ruang belajar di SDN Peudeuk Baroh dengan alokasi dana atau pagu Rp 166 juta.

Ternyata ditemukan pembangunan pintu gerbang jelas dibangun asal jadi.

"Lalu perbaikan pengecoran dua unit balok neton ruang serta pengadaan dua ubit pintu Troling Door, rehan MCK masih jauh dari standar pekerjaan," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Pansus I DPRK Pidie Jaya, Munawar kepada Serambinews.com, Minggu (26/7/2020) mengatakan, tim juga menemukan rehab pembangunan perpustakaan beserta perabotan dengan pagu Rp 79 juta.

Meski telah selesai diekerjakan, namun ditemukan beberapa hal yang luput perhatian.

Pesawat Jatuh Tabrak Rumah di Jerman, Kemudian Meledak hingga Tewaskan 3 Orang

"Seperti penyambungan instalasi yang tak memadai, semua titik arus listrik tak terpasang lampu, pemasangan jendela belum lengkap serta Resplang untuk atap yang belum lengkap," jelasnya.

Selanjutnya, rehab berat SMPN 2 Meureudu ruang perpustakaan plus perabotan dengan Pagu Rp 165 juta juga ditemukan persoalan dengan kondisi pintu tak dapat ditutup rapat karena renggang.

Halaman
12

Berita Terkini