Sebelum menginjak kucing di depan tokonya, lanjut Dahliana, pria tersebut sempat menendang kucing lain di sebelah tokonya.
"Sempet nendang kucing di sebelah toko, untung kucingnya bisa lari.
Mungkin karena kesal ya, pria itu terus nginjak kucing di depan toko saya sampai mati," ucap Dahliana.
Dahliana mengatakan, kucing yang diinjak pria tersebut hingga mati, merupakan peliharaan tetangganya yang sering main ke toko miliknya.
Selain itu, kucing berwarna hitam tersebut tengah bunting dan telah memiliki dua anak kucing.
"Itu kucingnya padahal lagi hamil. Saya enggak habis pikir sama orang gila itu," kata Dahliana mengungkapkan kekesalannya.
Tanggapan BKSDA
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit, Kotawaringin Timur, menanggapi beredarnya video seorang pria yang menginjak kucing hingga mati.
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah menegaskan bahwa pihaknya mengutuk keras perbuatan keji tersebut.
"Kami prihatin, was-was sekaligus marah dengan kejadian yang ada dalam video tersebut," kata Muriansyah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).
Perbuatan tak dibenarkan ini, lanjut Muriansyah, merupakan yang pertama kalinya terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah.
Menindaklanjuti hal ini, pihaknya juga telah mengumpulkan informasi sekaligus mendatangi lokasi kejadian.
"Kami sudah datang ke lokasi, dan memang betul lokasi kejadian di Jalan D.I. Panjaitan, depan pasar Sejumput, Kecamatan Mentaya Baru Ketapang, Kotawaringin Timur," ujar Muriansyah.
Begitu mendatangi lokasi kejadian, Muriansyah dan tim BKSDA mendapat informasi bahwa pelaku penginjakan kucing adalah orang dengan gangguan jiwa.
Pihaknya bersama dengan komunitas kucing, komunitas reptil dan komunitas pemancing menegaskan akan mencari keberadaan pelaku.