Safrizal ZA, Putra Aceh yang Jadi Dirjen di Kemendagri

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Drs Safrizal ZA, M.Si dilantik sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

BANDA ACEH - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Senin (27/7/2020), melantik enam pejabat eselon I di lingkungan Kemendagri, Jakarta. Salah satu yang dilantik adalah putra Aceh, Safrizal ZA. Pelantikan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Mereka yang dilantik adalah Sekretaris Jenderal Kemendagri Dr Ir Muhammad Hudori MSi, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Dr Drs Bahtiar MSi, Dirjen Bina Keuangan Daerah Dr Mochamad Ardian N MSi. Selanjutnya Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Dr Drs Safrizal ZA MSi, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Dr Hari Nur Cahya Murni MSi, serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Dr Drs Agus Fatoni MSi.

Dalam arahannya, Tito meminta para pejabat yang baru saja dilantik untuk menjaga integritas. "Saya minta bapak/ibu untuk sebaik-baiknya menjaga integritas, tetap low profile, menjaga hubungan yang baik ke atas, ke samping, maupun ke bawah," pesan Mendagri yang dikutip di laman Kemendagri.

Mendagri juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih bagi pejabat lama yang telah mengabdikan dirinya untuk bertugas di Kemendagri. "Untuk pejabat lama, saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasinya untuk Kemendagri, semoga amal ibadah yang sudah  diberikan selama bertugas di jabatan yang digantikan mendapatkan pahala dari Allah SWT," ujarnya.

Sosok Safrizal

Safrizal merupakan putra Aceh yang lama berkiprah di Jakarta. Pria kelahiran Banda Aceh, 21 April 1970 itu pernah menjabat beberapa posisi penting di lingkungan Kemendagri.

Putra dari pasangan Zakaria Ali dan Ainun Yusuf ini merupakan alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Banda Aceh. Ia juga pernah belajar di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, dan sampai dengan program doktoral di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada pertengahan 2019 dengan prestasi yang membanggakan.

Safrizal mengawali pengabdian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dengan jabatan sebagai Lurah Kota Lhokseumawe tahun 1994. Pada tahun 1998, Safrizal dipromosikan sebagai Sekretaris Camat Kecamatan Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Safrizal muda terlibat aktif dalam persiapan pemekaran Kabupaten Bireuen, mulai tari tahap awal hingga Bireuen menjelma menjadi sebuah daerah kabupaten yang otonom. Ia pernah juga menjabat Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah di Setda Kabupaten Bireuen pada tahun 2000.

Selanjutnya mulai tahun 2001, Safrizal hijrah ke Jakarta, tepatnya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Mengawali debut karier sebagai Kasi Aceh dan DKI Jakarta-Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otda Depdagri. Serangkaian Tour of Duty di lingkungan Kemendagri telah dijalaninya. Sehingga membuatnya menjadi lebih matang dan kaya akan pengalaman tentang manajemen pemerintahan.

Khusus yang berkaitan langsung dengan tata kelola pemerintahan Otonomi Khusus (Otsus), seperti Aceh, DKI, DIY dan Papua, Safrizal pernah menjabat Direktur apenataan Daerah dan Otonomi Khusus (Otsus) pada tahun 2016 hingga 2017. Ia juga pernah menjabat Kepala Pusat (Kapus) Inovasi Daerah Kemendagri dari 2017 hingga 2019.

Setelah diwisuda dan meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan di almamaternya IPDN pada pertengahan 2019, Safrizal mengemban amanah sebagai Direktur Manajemen Bencana dan Kebakaran pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.

Selama memangku jabatan tersebut, Safrizal ZA juga ditunjuk sebagai salah satu wakil Kemendagri dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Banyak pokok pikiran atau ide yang Safrizal terkait dengan penanganan Covid-19 di Indonesia, termasuk menyusun tiga buku pedoman yang menjadi panduan penanganan Covid-19 oleh pemerintahan daerah.

"Atas kehendak Allah, setelah melalui serangkaian proses seleksi yang panjang dan ketat, Mendagri memilih saya untuk memimpin Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Saya doa dan dukungan semua rakyat Aceh," kata Safrizal.(mas/fik)

Berita Terkini