Berita Bireuen

Dhaniyah Billa Khalisah, Mahasiswi yang Selalu Bersyukur, Ingin Jadi Penegak Hukum Profesional

Penulis: Ferizal Hasan
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dhaniyah Billa Khalisah, Mahasiswi yang Selalu Bersyukur dan Rendah Hati, Ingin Menjadi Perempuan Penegak Hukum Profesional.

 

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Mahasiswi yang satu ini memiliki jiwa yang selalu bersyukur dan rendah hati. Sikapnya yang ramah dengan semua orang, menjadikannya sebagai seseorang pribadi yang baik.

Tutur kata dan tingkah lakunya yang sopan, juga salah satu ciri-cirinya, sehingga gadis cantik ini memiliki banyak teman dalam kehidupan sehari-hari.

Baik di kampus, di rumah maupuan dalam bergaul dengan masyarakat banyak.

Mahasiswi cantik itu bernama Dhaniyah Billa Khalisah. Dea biasanya disapa oleh keluarga dan teman-temannya.

Dea yang lahir di Bireuen, 1 Januari 2000 ini, merupakan putri kedua dari tiga bersaudara buah hati pak Zulbassweni dan Ibu Riona Mulyati.

Saat ditemui Serambinews.com, di kediamannya Desa Meunasah Dayah, Kota Juang, Bireuen, Aceh, Jumat (31/7/2020), Dea mengatakan, Dea masih kuliah semester enam di jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat.

"Karena pandemi Covid-19, Dea sudah empat bulan pulang kampung ke Bireuen dan kuliah secara daring atau online," sebutnya.

Saat ini mahasiswi yang memperoleh Beasiswa PPA UIN Imam Bonjol Padang ini, sedang mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desanya Bireuen Meunasah Dayah.

"Selama ini Dea sedang KKN, karena selama Covid-19, seluruh mahasiswa KKN di kampung masing-masing," sebut Dea.

Alumni SMA Negeri 1 Bireuen ini, rupanya sejak masih sekolah sudah memiliki segudang prestasi.

Diantaranya, sebut Dea, dirinya pernah menjadi Duta Wisata Best Performance Kabupaten Bireuen 2015.

"Saat ikut Duta Wisata di Bireuen, Dea menjadi peserta termuda, karena masih sangat muda, Dea gagal terpilih untuk mewakili Bireuen ke tingkat provinsi," kata Dea.

Selain itu, mahasiswi yang pintar Bahasa Inggris ini, juga pernah menjadi Duta Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang 2019 lalu.

"Alhamdulillah Dea selalu bersyukur dan rendah hati dengan semua orang, juga bertekad untuk terus belajar dengan rajin dan gigih, karena Dea sangat bercita-cita ingin menjadi seorang perempuan penegak hukum yang profesional," harap Dea.

Selain itu, gadis yang hobi membaca dan bermain buku tangkis ini, juga menceritkan kisah kehidupannya yang harus merantau ke luar Aceh seorang diri demi melanjutkan pendidikannya.

"Karena saya berkuliah di Kota Padang Sumatera Barat, saya merantau jauh dari orang tua dan keluarga, kadang timbul rasa rindu untuk berkumpul, namun saya harus tetap semangat menuntut ilmu untuk membanggakan orang tua," ujar Dea.

Katanya, merantau juga memiliki sisi positif, disana membuat Dea lebih mandiri, lebih sabar dan berhati-hati dalam membuat keputusan.

"Saya juga bertemu teman baru, mendapat pengalaman baru dan ilmu baru," kata Dea.

Saat ini Dea sedang melaksanakan KKN di desa sendiri, yaitu Desa Bireuen Meunasah Dayah. Karena, arahan dari kampus untuk melaksanakan KKN di desa masing-masing disebabkan terhalang oleh pandemi Covid-19.

"Semoga Allah SWT memudahkan saya dalam menyelesaikan studi saya," ucap Dea.

Sebagai seorang anak tentu saja orang tua menjadi panutan dalam kehidupan Dea, terkhusus mamanya.

"Mama adalah perempuan terhebat yang ada dalam hidup saya, mama menjadi penyemangat saya, mama juga suka memberi saran jika saya memerlukan saran, mama menjadi orang tua sekaligus sahabat untuk saya," pungkas Dea.(*)

BREAKING NEWS - Hari Ini Positif Corona di Aceh Lebih dari 100 Orang, Terbanyak Tetap Banda Aceh

Viral Anjing Bernyanyi di Papua, Ini Faktanya: Hampir Punah hingga Tak Bisa Menggonggong

Amanah Mendagri, Idul Adha 1441 H dan Pilkada Serentak Momentum Terbaik Melawan Covid-19

Berita Terkini