Jika ada pasien rujukan sejatinya kata Dewi akan dikonfirmasi hasil swabnya dari RSUZA atau tim gugus.
Sementara masyarakat Kota Subulussalam kaget atas informasi adanya warga di daerah ini yang dinyatakan positif covid-19 sebagaimana diberitakan dua hari lalu.
Sementara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui juru bicara, Baginda Nasution, Sabtu (1/8/2020) mengaku belum mendapatkan data terkait.
Baginda sendiri sempat menanyakan data pasien yang dinyatakan positif covid-19 sebagaimana disampaikan dalam rilis Kadinkes Aceh dr. Hanif tersebut.
“Kira-kira siapa warga Subulussalam yang positif itu ya, karena kami sendiri belum tau,” kata Baginda
Pun demikian, Baginda yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Subulussalam menyatakan akan menelusuri ke tim gugus setempat.
Sejauh ini, berdasarkan hasil komunikasi dengan sejumlah dinas terkait baik Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam belum diperoleh adanya pasien covid-19.
Sebelumnya diberitakan di media ini, Kamis (30/7/2020), tambahan kasus Covid-19 di Aceh meningkat lebih tajam lagi dibanding kemarin.
Dalam sehari, 74 orang yang terkonfirmasi positif corona. Ini rekor tertinggi di Aceh sejak medio Maret lalu.
Sehari sebelumnya jangkitan virus corona di Aceh "hanya" 45 kasus. Sebelumnya lagi pernah 27 kasus (pada 15 Juli), 22 kasus (28 Juli), dan 13 kasus dalam satu hari tiga pekan lalu.
Informasi tentang bertambahnya jumlah kasus Covid-19 tersebut diperoleh Serambinews.com dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Kamis siang
Menurut Hanif, 50 dari 74 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab berbasis real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balitbangkes Aceh di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Sedangkan 24 orang lagi diketahui positif Covid-19 dari hasil uji swab di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Hanif mengakui, ini rekor tertinggi angka positif Covid-19 di Aceh sejak medio Maret lalu.
Berdasarkan tempat domisilinya, para pasien baru itu terbanyak bermukim di