Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif yang dikonfirmasi Serambi beberapa saat setelah berkomunikasi dengan Direktur RSUDZA dr Azharuddin hingga kini belum memberikan jawaban.
Serambinews.com mencoba menanyakan informasi warga asal Subulussalam tersebut lantaran kini ada kebingunan di tengah masyarakat maupun pemerintah dan tim gugus.
Sebagaimana berita sebelumnya, masyarakat hingga Pemerintah Kota Subulussalam hingga kini kebingungan terkait informasi adanya warga setempat yang positif covid-19.
Kabar warga asal Kota Subulussalam yang dinyatakan positif covid-19 tersebut berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Kamis (30/7/2020) lalu.
Semua pemangku kebijakan atau instansi terkait yang ditanyai Serambinews.com belum dapat memberikan penjelasan lantaran juga bingung dengan data yang dipublish tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh yang dikonfirmasi Serambinews.com Jumat (31/7/2020) tengah malam mengaku belum mendapat konfirmasi dari Tim Gugus Aceh maupun Dinkes Aceh.
Munawaroh mengaku jika dalam sebulan terakhir tidak ada pasien PDP dari Subulussalam yang dirujuk ke Banda Aceh.
Biasanya, kata Munawaroh, jika ada pasien yang dirujuk maka hasil swabnya dikirim ke daerah atau paling tidak dikonfirmasi.
“Kalau yang kita rujuk biasa ada dikasih hasilnya, paling enggak dikonfirmasi dari provinsi tapi ini memang enggak ada,” ujar Munawaroh
Kendati demikian, Munawaroh mengaku adanya kabar jika pasien positif covid-19 yang dipublis merupakan asal Subulussalam sudah lama menetap di Banda Aceh.
Munawaroh mengaku sudah menanyakan langsung ke Kadinkes Aceh dr Hanif terkait pasien covid-19 yang kabarnya dari Subulussalam.
Namun, kata Munawaroh, sejauh ini pertanyaan via pesan whatsapp tersebut belum direspon sang kadis.
Sama halnya Kadinkes Subulussaam, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem juga menyatakan tidak ada pasien rujukan dari mereka.
Pihak RSUD Subulussalam kata dr Dewi masih menunggu informasi dari Provinsi Aceh terkait pasien yang dikabarkan covid-19 merupakan warga Subulussalam.
Dr Dewi memastikan pihaknya belakangan ini belum ada merujuk pasien reaktif atau PDP ke Banda Aceh.