Puskesmas Alue Bilie Ditutup

Penutupan Puskesmas Alue Bilie Masih Berlanjut, Petugas Semprot Disinfektan

Penulis: Rizwan
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puskesmas Alue Bilie, Darul Makmur, Nagan Raya ditutup sementara layanan medis, Kamis (30/7/2020).

"Ada sejumlah pertimbangan sehingga ditutup sementara selama 4 hari," katanya.

Menurutnya, penutupan sementara karena empat pasien yang diketahui reaktif rapid test pernah dirawat selama 3 hari di Puskesmas.

Sehingga sejumlah petugas medis pernah kontak dengan pasien tersebut yang saat ini pasien tersebut sudah dirujuk ke RSUD SIM.

Pertimbangan lain hasil rekomendasi dokter spesialis paru sehingga butuh isolasi mandiri petugas medis sambil menunggu hasil swab pasien di RSUD SIM keluar.

"Terhadap langkah penutupan juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Nagan Raya," katanya

Dikatakannya, pertimbangan lain pada Jumat hingga Senin yang dibuka juga hanya sistem piket sehingga diputuskan ditutup sementara terlebih Idul Adha dan libur tanggal merah serta cuti bersama.

Pertimbangan lain, kata Hardiansyah karena saat ini pasien rawat inap di Puskesmas Alue Bilie dalam keadaan kosong.

"Terhadap penutupan itu akan dilakukan disinfektan di Puskesmas dengan maksud memutus mata rantai Covid-19," katanya.

Kepala Puskesmas Alue Bilie, Hardiansyah mengatakan, dengan penutupan sementara Puskesmas Alue Bilie maka masyarakat dapat berobat ke Puskesmas terdekat.

"Untuk wilayah Kecamatan Darul Makmur terdapat tiga Puskesmas. Ada dua Puskesmas lain yakni Puskesmas Suka Mulya dan Puskesmas Alue Rambot," katanya.

Karena itu kepada masyarakat silakan ke Puskesmas terdekat untuk berobat sementar waktu sambil menunggu Puskemas Alue Bilie kembali dibuka.

"Meski hasil masih reaktif tetapi ini langkah antisipasi sehingga penyebaran dapat terhenti," katanya.

Terhadap petugas kesehatan, kata Hardiansyah bahwa pada Rabu sudah dilakukan rapid test dan hasilnya semua nonreaktif.(*)

Berita Terkini