Luar Negeri

ISIS Bebaskan Anggotanya dari Penjara Jalalabad, 21 Orang Tewas

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara yang didukung kendaraan Humvee menjaga jalan luar penjara yang diserang ISIS di Jalalabad, Afghanistan, Senin (3/8/2020).

Penjara itu menampung sekitar 1.500 narapidana, beberapa ratus di antaranya anggota Negara Islam.

Khyogyani mengatakan sekitar 1.000 tahanan yang sebelumnya melarikan diri telah ditemukan oleh pasukan keamanan di seluruh kota.

Tidak segera jelas apakah ada tahanan yang masih bebas di luar tahanan.

Serangan itu terjadi sehari setelah pihak berwenang mengatakan pasukan khusus Afghanistan membunuh seorang komandan senior Negara Islam di dekat Jalalabad.

Sementara kelompok Negara Islam telah melihat apa yang disebut kekhalifahan yang membentang di Irak dan Suriah.

Kelompok itu terus berjuang di Afghanistan.

Para ekstrimis juga telah memerangi Taliban di negara itu, yang digulingkan AS setelah invasi pimpinan AS tahun 2001 setelah serangan 11 September.

Juru bicara politik Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan kelompoknya tidak terlibat dalam serangan di Jalalabad.

AS membuat perjanjian damai dengan Taliban pada Februari 2020.

Putaran negosiasi kedua antara Taliban dan kepemimpinan politik di Kabul belum dimulai.

Namun, Washington dan NATO sudah mulai menarik pasukan sesuai dengan kesepakatan.

"Kami memiliki gencatan senjata dan tidak terlibat dalam serangan apa pun di mana pun di negara ini," katanya.

Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari mulai Jumat untuk hari libur besar Muslim Idul Adha.

Gencatan senjata berakhir pada pukul 12 pagi hari Senin (3/8/2020).

Tetapi tidak segera jelas apakah akan diperpanjang.

Halaman
123

Berita Terkini