Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sebanyak 6 orang jamaah tabligh yang berasal dari Jawa Barat menolak dilakukan rapid test oleh tim medis dan Gugus Tugas Percepatan penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di Masjid Al Azhar Dusun Ujong Beurasok, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (4/8/2020).
Sementara dari empat orang tersebut hanya dua orang yang bersedia dilakukan rapid test, dan dari dua orang tersebut satu di antaranya reaktif.
Sementara empat orang yang menolak di rapid tersebut meninggalkan masjid tersebut lantaran warga setempat menolak kehadiran mereka, akibat menolak dilakukan rapid test.
Sementara 6 orang jamaah tabligh asal Jawa Barat tersebut masing-masing HIA, asal Jawa Barat yang bersangkutan reaktif setelah di rapid test, sedangkan BSS non reaktif.
Berikut yang menolak untuk dilakukan rapid test masing-masing HNE, HD, HM, dan IS.
• Perhelatan Rakyat Pacuan Kuda Tradisional belum Jelas, Pordasi Minta Pemkab Galus Jadwalkan
• Seorang Warga Bireuen Meninggal di Jakarta, Jenazah Dipulangkan Pemerintah Aceh ke Kampung Halaman
• Doa Mengalir untuk Keluarga Irwandi Yusuf, Ada yang Mengaku Sempat Kontak dengan Darwati
Keuchik Lapang Mas Adi kepada Serambi, Rabu (5/8/2020) mengatakan, 6 orang jamaah tabligh tersebut masuk ke desa tersebut pada Selasa (4/08/2020), sementara pihak Satgas Gampong Lapang melalui keuchik melaporkan kepada Gugus Tugas Kecamatan untuk diteruskan ke Kabupaten agar segera dilakukan rapid test.
Saat dilakukan rapid test terhadap ke enam warga tersebut, 4 orang di antaranya menolak untuk di rapid test, dan hanya dua orang saja yang bersedia untuk di rapid, dengan alasan takut tidak sampai ke kampung halaman karena takut akan diisolasi nantinya.
Sementara yang terlibat dalam rapid test tersebut masing-masing dari tim medis Puskesmas Johan Pahlawan yang melaksanakan rapid test, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Aceh Barat dan Relawan Satgas Gampong Lapang melakukan penyemprotan desinfektan pasca Rapid Test di Mesjid Al-Azhar.
Pada Rabu pagi 6 orang tersebut pergi meninggalkan Mesjid Al-Azhar dengan Mobil Pribadi jenis Suzuki warna putih tujuan Kabupaten Nagan Raya.
Disebutkan, terkait dengan hal tersebut pihak gampong langsung melakukan penyemprotan disinfektan di masjid lokasi tempat enam warga Jawa Barat tersebut singgah untuk berdakwah.
Seperti biasanya masjid setempat didatangi para jamaah tablig tersebut melakukan dakwah sesuai dengan metodenya sendiri, yang biasanya mengajak warga untuk melaksanakan ibadah dan hal lainnya yang menyangkut dengan ibadah agama.(*)