Selasa (4/8/2020), siswa di lima kecamatan di Bireuen kembali masuk sekolah guna memulai proses belajar mengajar. Ya, mereka sempat libur selama dua pekan menyusul melonjaknya kasus virus Corona (Covid-19) di kawasan itu.
Sebagaimana diketahui, sejumlah sekolah di lima kecamatan yaitu Jeumpa, Juli, Kuala, Kota Juang, dan Peusangan terpaksa diliburkan sejak 20 Juli 2020 lalu. Sedangkan sekolah di 12 kecamatan lainnya tetap aktif belajar tatap muka. Diliburkannya sekolah di lima kecamatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Amatan Serambi di SMPN 2 Bireuen, MTsN Bireuen, SMK, SMAN 1, SMAN 2, dan MAN 2 Bireuen, beberapa guru berdiri di pintu masuk. Begitu siswa masuk ke pekarangan sekolah, mereka langsung diperiksa suhu badan.
Selain itu, bagi siswa yang belum mamakai masker dianjurkan untuk segera menggunakannya. “Ada beberapa siswa membawa masker, setiba di sekolah baru memakainya. Yang penting ada masker,” ungkap seorang guru di SMAN 1 Bireuen.
Selain memakai masker, proses belajar mengajar juga diatur dengan shif menurut kelas dan ruangan. Kepala MTsN 1 Bireuen, Drs M Yusuf MPd mengatakan, jumlah murid di sekolahnya mencapai 600 orang lebih. Sejumlah guru menyambut siswa di pintu masuk, kemudian memeriksa suhu badan, dan menganjurkan supaya tidak lupa memakai masker.
Proses belajar tatap muka dibagi dua shif. “Kalau hari Senin, giliran murid di shif A. Sementara di Selasa untuk siswa yang tergabung dalam shif B. Jadi, dalam satu pekan hanya tiga hari belajar tatap muka di ruang,” ujar M Yusuf.(yus)