"Buah-buahan pun ada juga yang saya pesan via online," lanjut Darwati.
Bagaimana proses serah terima barang yang diorder, mengingat pintu pagar dan pintu rumah Darwati tertutup rapat sejak 15 orang di rumah itu positif Covid-19?
"Pas mau sampai ke rumah, mereka kasih tahu saya. Lalu barangnya diletakkan di lantai pintu pagar. Saya berdiri jauh.
Setelah mereka pulang barulah saya ambil barangnya, sedangkan bayarnya transfer," kata alumnus Program Studi Sekretaris Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala ini.
Selain yang diorder via online, Darwati juga mengaku dapat kiriman minuman suplemen dari beberapa sahabatnya dan dermawan.
"Tadi malam juga diantarin multivitamin oleh IDI Kota Banda Aceh, mereka nitip ke Teguh. Nah, kemudian Teguh yang ambilkan di pintu pagar," ujar Darwati.
Teguh yang dia maksud adalah dr Teguh Agam Meutuwah, anak sulung dalam keluarga Irwandi-Darwati, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dan berbisnis konveksi di Jakarta.
Kebetulan Teguh sedang pulang berlibur ke Banda Aceh dalam rangka Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah.
Apakah mereka yang berada di rumah tersebut semua pakai baju hazmat untuk menghindari penularan lebih lanjut.
"Gak, nggak ada yang pakai baju hazmat. Tapi semuanya maskeran. Makannya pun sudah pisah-pisah, nggak makan bareng lagi di satu meja seperti biasanya," terang Darwati.
Ditanya tentang suhu tubuh rata-rata mereka yang berada di rumah itu sekarang, Darwati menjawab, "Suhu tubuh kami rata-rata 35-36 derajat Celsius."
Ini suhu normal tubuh manusia, bahkan sampai 37,5 derajat Celsius pun masih dianggap normal pada masa pandemi Covid-19 ini.
Virus corona yang menginfeksi tubuh manusia biasanya menyebabkan suhu tubuhnya meningkat di atas 38 derajat Celsius.
Itu sebab, di hampir semua kantor pemerintah dan swasta belakangan ini ada alat pengukur suhu tubuh berupa thermogun.
Tujuannya adalah untuk mendeteksi pada tahap awal apakah seseorang meningkat secara ekstrem suhu tubuhnya atau tidak sebelum masuk atau bertamu ke sebuah kantor atau fasilitas publik. (*)