“Kami ingatkan kembali tentang perlunya kesadaran bersama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan.”
Laporan Nasir Nurdin | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar mengeluarkan update terbaru kasus Covid-19 di wilayah itu tertanggal 9 Agustus 2020 pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, Drs Iskandar MSi, menginformasikan, dari 23 kecamatan di Aceh Besar, 17 kecamatan di antaranya sudah tercatat konfirmasi lab positif dengan total 141 kasus.
“Itu artinya, secara keseluruhan terjadi peningkatan 6 kasus positif dibanding update data sehari sebelumnya,” kata Iskandar.
Rincian konfirmasi positif Covid-19 di Aceh Besar masing-masing Kecamatan Darul Imarah 30 kasus, Ingin Jaya 29 kasus, Darussalam 15 kasus, Darul Kamal 11 kasus, Kutabaro 9 kasus.
Berikutnya Mesjid Raya 9 kasus, Baitussalam 7 kasus, Lhoknga 6 kasus, Krueng Barona Jaya 6 kasus, Montasik 5 kasus, Sukamakmur 4 kasus, Indrapuri 3 kasus, Blangbintang 3 kasus.
Sedangkan Seulimuem, Kota Jantho, Kuta Malaka, dan Peukan Bada masing-masing tercatat 1 kasus positif.
• Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 di Aceh, Ruang Pinere 3 dan 4 RSUZA Diresmikan Besok
• Bupati Aceh Utara Tunjuk Plt Sekda Baru, Ini Profilnya
Selain konfirmasi positif, Gugus Tugas Covid-19 Aceh Besar juga mengupdate jumlah PDP dan ODP masing-masing nol kasus.
Sedangkan jumlah meninggal masih pada angka 6 orang yaitu dari Kecamatan Seulimuem, Mesjid Raya, Darussalam, Baitussalam, Darul Imarah, dan Darul Kamal masing-masing 1 orang.
• Aceh Barat Kembali Nihil Covid-19, Empat Pasien Positif Selesai Jalani Perawatan dan Masa Isolasi
Menurut Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, tingginya kasus positif Covid-19 di wilayahnya akibat kecenderungan pengabaian protokol kesehatan dan juga pengawasan yang sangat lemah.
“Perlu kesadaran bersama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Kami kembali mengimbau kita semua untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan di mana pun kita beraktivitas,” ujar Iskandar. (*)