Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis Data Kependudukan Semester I Tahun 2020, Jumlah total penduduk Indonesia per tanggal 30 Juni 2020 adalah 268.583.016 jiwa. Jumlah laki-laki lebih banyak dibanding wanita. Yakni laki-laki 135.821.768 jiwa dan perempuan 132.761.248 jiwa.
Seperti diketahui Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil setiap tahunnya menerbitkan sebanyak dua kali data kependudukan nasional, setiap 30 Juni dan 31 Desember.
Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk laki-laki dibanding tahun lalu atau naik sebesar 0,71 persen (134.858.411 jiwa), dan penduduk perempuan atau naik 0,82 persen dibanding tahun lalu (131.676.425 jiwa). Maka terdapat total kenaikan jumlah penduduk sebesar 0,77 persen tahun ini.
“Namun berdasarkan jenis kelamin, persentase kenaikan per tahun penduduk perempuan lebih besar daripada kenaikan jumlah laki-laki. Kenaikan jumlah penduduk rata-rata per tahun sebesar 0,88 persen,” jelas Zudan Arif Fakrulloh Dirjen Dukcapil, Kemendagri, Selasa (11/8/2020).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, menyebutkan, data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri yang dimaksud dalam UU Adminduk dapat digunakan sebagai basis data bagi perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
• Aceh Besar Catat 41 Pasien Baru Positif Corona, Total 211 Orang, Gugus Tugas: Warga Enggan Bermasker
• Wali Kota Salurkan Bantuan untuk Pasutri Korban Kebakaran Rumah di Lhokseumawe
Adapun provinsi yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Provinsi Kalimantan Utara dengan 663.696 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang paling banyak adalah Provinsi Jawa Barat, yakni 46.092.205 jiwa.
Untuk tingkat kabupaten/kota, kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Kabupaten Tana Tidung dengan jumlah 24.243 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk yang paling banyak adalah Kabupaten Bogor dengan jumlah 4.790.247 jiwa.
Dari 34 provinsi, terdapat 4 provinsi yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki, yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 39.584 jiwa daripada laki-laki.
Menyusul berturut-turut Provinsi Nusa Tenggara Barat yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 4.632 jiwa ketimbang laki-laki; Provinsi Sulawesi Selatan penduduk perempuannya lebih tinggi 58.663 jiwa dibanding laki-laki, dan Provinsi Jawa Timur dengan penduduk perempuannya lebih tinggi 31.531 jiwa daripada laki-laki.
• 37 Sampel Swab Tenaga Medis RSU TP Abdya Belum Keluar Hasil, Dibawa ke Jakarta Sejak Dua Pekan Lalu
Pada tingkat kabupaten/kota, dari 514 kabupaten/kota terdapat 96 kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki.
Adapun kabupaten dengan jumlah perempuan tertinggi dibandingkan laki-laki adalah Kabupaten Sumenep yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi 34,032 jiwa daripada laki-laki.
“Dari 34 provinsi, terdapat 30 provinsi yang memiliki jumlah penduduk laki-laki paling banyak ketimbang perempuan,” jelas Dirjen Zudan.
Provinsi dengan jumlah laki-laki tertinggi dibandingkan dengan perempuan adalah Provinsi Jawa Barat yang jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 658.379 jiwa dibanding perempuan.
Pada tingkat kabupaten/kota, dari 514 kabupaten/kota terdapat 418 kabupaten/kota yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki.