"Awan berbentuk seperti ombak yang menggulung namanya awan Arcus atau disebut juga awan Tsunami, ini memang fenomena langka" kata, Zakaria.
Awan seperti itu, katanya, merupakan bagian dari awan kumulonimbus.
Dia mengatakan awan ini bisa menimbulkan angin kencang hingga hujan es.
"Awan ini merupakan bagian dari awan CB (kumulonimbus). Awan ini merupakan awan rendah dan biasanya berada pada satu level (single level)," katanya.
"Awan ini juga dapat menimbulkan angin kencang, hujan lebat, bisa juga terjadi kilat, petir, angin puting beliung atau hujan es," lanjut Zakaria.
Selain itu, awan ini biasanya terjadi di daerah yang tidak begitu luas sehingga tidak dapat dipantau oleh satelit.
Dia mengimbau warga agar tak berada di lokasi terbuka jika melihat awan tersebut. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)