Update Corona di Abdya

Dinkes Abdya Buka Ruang Isolasi Pasien Positif Corona di Puskesmas Tangan-Tangan, Ini Kapasitasnya

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiskes Abdya, Safliati SST MKes

Ruang ini di bangunan baru dalam Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya. 

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), membuka ruang isolasi pasien Positif Covid-19. 

Ruang ini di bangunan baru dalam Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (14/8/2020)

“Ruang isolasi pasien Covid-19 di Puskesmas Tangan-Tangan kita rencanakan diresmikan hari Senin,” kata Safliati .

Ruang isolasi tersebut diperuntukkan merawat pasien positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdasarkan hasil pemeriksaan swab di laboratorium.

Untuk Warga Bener Meriah yang Butuh Surat Izin Jalan Covid-19, Ini Persyaratannya

Gegara Ditegur Pakai Hp di Pesawat, Putra Amien Rais & Pimpinan KPK Sampai Cekcok, Ini Kronologinya

Breaking News: Tiga Warga Aceh Meninggal Dunia di Kapal Cina, Jenazahnya Diselundupkan ke Batam

Pasien positif dimaksud adalah tanpa gejala Corona atau  OTG (Orang Tanpa Gejala).    

“Jika seseorang positif Covid-19, tapi tanpa gejala maka yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi.

Bila disertai gejala, maka harus dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) pada RSU TP,” kata Safliati.

Sesuai petunjuk, katanya ruang isolasi di bawah Dinkes harus memiliki 50 set ranjang (tempat tidur). 

Jumlah itu adalah 20 persen dari jumlah seluruh ranjang yang tersedia di RSU TP berjumlah 254 set ranjang.

Tapi untuk sementara jumlah yang sudah dipersiapankan di ruang isolasi di Puskesmas Tangan-Tangan sejumlah 12 ranjang. 

Kekurangan sebanyak 38 set  ranjang, direncanakan akan dibuka ruang isolasi  di bekas gedung AKN (Akademi Komunitas Negeri) di Desa Cot Manee, Kecamatan Jeumpa.                       

Pembukaan ruang isolasi di Puskesmas Tangan-Tangan, menurut Safliati sudah dibahas dalam Rapat Evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Oproom Kantor Bupati, Kamis.

Dalam rapat evaluasi dipimpin Wabup Abdya, Muslizar MT, Kepala Dinkes Abdya juga melaporkan bahwa  kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 23 orang.

Rinciannya, satu orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 21 orang dirawat dan diisolasi di RSU TP.

Dari 21 orang yang dirawat dan diisolasi, sebanyak 20 orang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing sejak tiga hari lalu.

Mereka dibolehkan pulang  karena tidak ada lagi gejala Covid-19 atau sudah sembuh.

Satu orang masih dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSU TP bersama dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dengan dibuka  ruang isolasi postif Covid-19  di Puskesmas Tangan-Tangan, maka Kabupaten Abdya memiliki ruang isolasi di dua titik lokasi, tidak termasuk RIK pada RSU TP lokasi Padang Meurantee, Susoh. 

Seperti diberitakan, Wabup Abdya, Muslizar MT meresmikan ruang isolasi Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) di RSU TP, Kamis (13/8/2020).

Direktur RSU TP Abdya dr Ismail Muhammad SpB melaporkan, rumah sakit tersebut sudah memiliki Ruang Pinere dengan 25 set ranjang atau tempat tidur untuk merawat pasien positif Covid-19  tanpa gejala.

Sesuai petunjuk, kata dr Ismuha (panggilan Ismail Muhammad), jumlah ranjang di ruang isolasi Pinere minimal 10 persen dari jumlah tempat tidur pada RSU TP yang berjumlah 254 set ranjang.

“Jadi, jumlah  25 set ranjang sudah terpenuhi 10 persen, bahkan bisa lebih,” kata dr Ismuha SpB.

Ruang Pinere ini sebelumnya merupakan Ruang Rindu C yang lokasinya bersebelahan dengan Ruang Isolasi Khusus (RIK) yang memiliki 4 set ranjang.  

Ruang Pinere  ini digunakan sebagai tempat merawat pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG (Orang Tanpa Gejala). (*) 

Berita Terkini