SERAMBINEWS.COM - Seorang anak berusia empat tahun ditemukan tewas di dalam mobil setelah ditinggalkan oleh ayahnya.
Kejadian ini terjadi di tempat kerja ayahnya yakni di Bukit Makmur, Sungai Lalang, Sungai Petani, Malaysia, Kamis (13/8/2020).
Melansir dari Harian Metro pada hari Jumat (14/8/2020), ayah korban berprofesi sebagai seorang supir truk.
Ketika hendak pulang dari tempat kerja, ia baru sadar anaknya masih di dalam mobil dan sudah tidak bernyawa.
Ketua Polisi Daerah Kuala Muda, Asisten Komisioner Adzli Abu Shah menjelaskan korban yang berusia empat tahun itu diyakini berada di dalam kendaraan hampir 10 jam dengan jendela tertutup dan mesin mobil dimatikan.
“Sebelumnya ayah korban yang berusia 30-an mengantar adik korban ke Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Teluk Bayu, Sungai Petani pada pukul 07.30
Ia langsung menuju tempat kerjanya di Bukit Makmur, Sungai Lalang," jelas pihak berwajib.
• Istri Muda Ternyata Dihabisi Suami , Karena Utang dan Minta Pisah Ranjang
• HEBOH! Gambar Asusila Muncul di Situs Belajar Online Kelas 2 SD, Pemkot Surabaya Beri Penjelasan
• Israel dan Uni Emirat Arab Sepakat Berdamai, Trump: Terobosan Besar Hari Ini
Ayah korban lupa korban masih berada di dalam mobil karena tidur di kursi bagian belakang.
Sehingga langsung ke tempat kerja, sebenarnya korban akan diantarkan ke rumah neneknya, karena lupa, ayahnya langsung pergi ke tempat bekerja dengan kondisi anaknya masih berada di dalam mobil.
Dengan keadaan mobilnya sudah dalam keadaan mati dan jendela ditutup rapat.
“Seharusnya korban diantar ke rumah neneknya di Kampung Bukit, Sungai Pasir sebelum berangkat kerja," jelas polisi pada jumpa dengan awak media.
Sesampai di tempat kerja, ayah dari korban ini sempat bekerja, mengendarai truk ke beberapa daerah.
Pria tersebut kembali ke tempat bekerja sekitar pukul 16:30 waktu Malaysia.
• Mbah Mijan Komentari soal Fenomena Kemunculan Awan ‘Tsunami’ di Langit Aceh
Jadi sesampai di tempat bekerja, pria ini langsung membawa truk dengan anaknya masih berada di dalam mobil sebelumnya ia kemudikan.
Ia meninggalkan anaknya dalam keadaan terkunci berjam-jam di dalam mobil.
Sampai meninggal dunia, diduga kuat bermasalah dengan udara di dalam mobil.
Setelah sampai di tempat bekerja, pria ini mengurus beberapa pekerjaan lain.
Ketika hendak pulang, ayah korban baru sadar, anaknya masih berada di kursi belakang mobil dengan keadaan tidak sadarkan diri.
"Saat hendak pulang, ayah korban melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Karena panik, pria ini langsung melakukan panggilan darurat, melaporakan kejadian yang dialami anaknya. Namun, anaknya sudah dalam keadaan tidak bernyawa," terang pihak kepolisian.
• Dihadiri Ribuan Warga, Zikir Bersama Abuya Amran Waly Membahana di Kota Meulaboh Tauhid Sufi
Jenazah korban anak berusia empat tahun yang menjadi korban kelupaan orang tua telah dibawa ke bagian Forensik RS Sultanah Bahiyah, Alor Setar, Malaysia untuk diotopsi yang diperkirakan akan dilakukan pada pukul 10 pagi hari ini, Jumat (14/8/2020).
Polisi menjelaskan kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 31 (1) (a) dari Undang-Undang Anak 2001.
Kelalaian orang tua menyebabkan kematian pada anak sering terjadi.
Karena kelalaian orang tua, anak-anak menjadi korban sampai kehilangan nyawa.
Perkara tersebut boleh jadi tidak disengaja, namun pengawasan terhadap anak benar-benar harus dilakukan dengan baik.
Apalagi anak-anak yang belum sampai usia balig, bisa melakukan apapun tanpa disadari orang tua. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Kredit Macet Meluas karena Pandemi Corona, ‘Debt Collector’ Makin Marak di China
• Pengusaha Pelayaran Sugianto Ditembak Saat Hendak Makan Siang, Empat Selongsong Peluru di TKP
• Jika Lepas Cristiano Ronaldo, Juventus Bisa Hemat Uang Triliunan Rupiah