Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dinas Perikanan Aceh Singkil bersama perusahaan eksportir benih bening lobster (BBL) UD Samudra Jaya melakukan restocking lobster di perairan Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak, Sabtu (15/8/2020).
Acara yang turut dihadiri Muspika Pulau Banyak, kepala desa, dan panglima lhok itu, sebagai syarat bagi perusahaan untuk dapat melakukan ekspor bayi lobster.
"Restocking ini dilakukan sebagai salah satu syarat bagi perusahaan untuk bisa melakukan eksport benih bening lobster," kata Saiful Umar, Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil kepada Serambinews.com, Sabtu (15/8/2020).
Menurut Saiful Umar, selain melakukan restocking, perusahaan yang telah memegang izin ekspor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga diwajibkan melakukan kegiatan budidaya di daerah di mana benih lobster itu diambil.
Dijelaskan dia, pengambilan benih lobster dilakukan oleh nelayan yang telah terdafar serta ditetapkan melalui surat penetapan oleh Dirjend Perikanan Tangkap KKP.
• Ini Perkiraan Keuntungan Liverpool Andai Bayern Muenchen Juara Liga Champions 2019-2020
• Andrea Pirlo Diisukan Siap Lepas Tandem Ronaldo dan Paulo Dybala demi Datangkan Paul Pogba
• Isu Transfer Pemain di Liga Inggris, Manchester United Disebut Bakal Rekrut Jadon Sancho
Untuk Aceh Singkil, bebernya, kelompok nelayan yang sudah mendapat penetapan dan bermitra dengan UD Samudera Jaya ada sebanyak 25 Kelompok.
"Yang sudah mendapat penetapan 25 kelompok atau 250 orang, terdiri dari Kecamatan Singkil Utara, Kuala Baru, Pulau Banyak, dan Kecamatan Pulau Banyak Barat," ujar Saiful.
Terkait restocking lobster dilakukan di Pulau Panjang tersebut, menurut Saiful Umar, hal itu lantaran kawasan ini merupakan habitat berkembang biaknya benih lobster.
"Kemudian ini juga memudahkan pengawasan oleh Dinas Perikanan serta perusahaan eksportir. Sekaligus sebagai taman laut dan wisata bahari. Restocking ini dilakukan berkala," pungkasnya.(*)