Ia menambahkan, dalam penanganan Covid-19 ini, GTPP Covid-19 Bener Meriah sangat berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Seorang warga Kabupaten Bener Meriah dimakamkan secara protokol kesehatan Covid-19.
Warga dimakamkan ini berinisial Almarhumah RN (64) asal Kecamatan Bukit dengan status awal probable, terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Riswandika Putra, SSTP, MAP kepada Serambinews.com, Sabtu (15/8/2020).
“Berdasarakan laporan hasil pemeriksaan Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis.
Dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang diterima oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah.
• Kadiskes Simeulue: Seluruh ABK KMP Teluk Sinabang Negatif Covid-19
• Tabrakan Maut di Peudada, Supir Hiace dan Satu Lagi Gadis Kecil Asal Pidie Meninggal
• Warga Terpapar Covid-19 Sembuh
Dengan, tertanggal 10 Agustus 2020 terkait hasil pemeriksaan RT-PCR Metode Real Time Covid-19, Almarhumah RN dinyatakan positif Covid-19,” ujar Riswandika.
Disebutkannya, setelah menerima hasil swab yang dikeluarkan oleh pihak Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan.
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bener Meriah akan mendatangi kediaman almarhumah untuk menyampaikan hasil swab yang telah keluar, sehingga kontak erat almarhumah harus dilakukan test swab.
Kata Riswandika, Almarhumah, sebelumnya terlebih dahulu dilakukan Postmortem swab hal
ini dilakukan karena berdasarkan pemeriksaan awal rapid test yang bersangkutan reaktif.
“Kami juga memohon maaf untuk keterlambatan hasil swab ini dikarenakan ada masalah teknis di Balitbangkes Aceh dan untuk salah seorang keluarga dekat Alm RN juga sudah dilakukan swab, kita doakan semoga hasilnya negatif," sebutnya.
Ia menambahkan, dalam penanganan Covid-19 ini, GTPP Covid-19 Bener Meriah sangat berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan.
Dan selalu melakukan koordinasi taktis dengan pihak terkait.
Sehingga setiap keputusan benar-benar sudah matang.
"Seperti dalam kasus ini keputusan untuk melakukan pemakaman dengan protokol Covid-19 pada awalnya harus kami lakukan dengan berbagai pertimbangan," pungkasnya.