Update Corona di Abdya

Dinkes Abdya Buka Ruang Isolasi Positif Covid-19 di 2 Lokasi, Begini Kondisi Pasien Bisa Dirawat  

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, didampingi Anggota Forkopimkab dan Sekda, menggunting pita peresmian ruang isolasi pasien positif Covid-19 di bawah Dinkes setempat di dua titik lokasi dipusatkan di Kompleks Puskesmas Tangan-Tangan di Desa Ie Lhop, Kecamatan Tangan-Tangan, Senin (17/8/2020).

Untuk sementara jumlah tempat tidur yang sudah siap sebanyak 22 set ranjang.

Kekurangan sebanyak 28 set  ranjang lagi, direncanakan akan dibuka ruang isolasi  di lokasi lain, yaitu  bekas gedung AKN (Akademi Komunitas Negeri) di Desa Cot Manee, Kecamatan Jeumpa.                       

Dengan dibuka  ruang isolasi pasien postif Covid-19  di Puskesmas Tangan-Tangan dan di gedung PSC Dinkes, maka Kabupaten Abdya, tersedia ruang isolasi di tiga titik, ditambah   Ruang Isolasi Khusus (RIK) pada RSUTP. 

Diberitakan, Wabup Abdya, Muslizar MT meresmikan ruang isolasi Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) di RSU TP, Kamis (13/8/2020).

Direktur RSU TP Abdya dr Ismail Muhammad SpB melaporkan, rumah sakit tersebut sudah memiliki Ruang Pinere dengan 25 set ranjang atau tempat tidur untuk merawat pasien positif Covid-19  tanpa gejala.

Sesuai petunjuk, kata dr Ismuha (panggilan Ismail Muhammad), jumlah ranjang di ruang isolasi Pinere minimal 10 persen dari jumlah tempat tidur pada RSU TP yang berjumlah 254 set ranjang.

“Jadi, jumlah  25 set ranjang sudah terpenuhi 10 persen, bahkan bisa lebih,” kata dr Ismuha SpB.

Ruang Pinere ini sebelumnya merupakan Ruang Rindu C yang lokasinya bersebelahan dengan Ruang Isolasi Khusus (RIK) yang memiliki 4 set ranjang.  Ruang Pinere  ini diperuntukkan merawat pasien positif Covid-19 tanpa gejala  atau OTG.

Sebagai catatan, kasus postif Covid-19 di Kabupaten Abdya hingga Senin (17/8/2020) mencapai 24 orang atau bertambah satu kasus dibanding dua hari sebelumnya berjumlah 23 kasus sejak 24 Apri lalu.

Kasus terbaru adalah MM (25), mahasiswi asal Kecamatan Lembah Sabil yang dirawat di RSUZA Banda Aceh.

Dari 24 warga yang positif terpapar Corona, 1 orang diantaranya meninggal dunia pada 21 Juli lalu, yaitu Mar (63), laki-laki warga salah satu desa Kecamatan Lembah Sabil. 

Sebanyak 21 orang pasien positif lainnya (termasuk 17 orang tenaga medis) sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan dan isolasi di RSUTP Abdya.

Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing sejak tujuh hari lalu karena tidak ada lagi gejala Covid-19. 

Sedangkan 2 orang pasien postif Covid-19 masih dalam perawatan hingga Senin, hari ini.

Keduannya adalah selain kasus terbaru yang dialami MM (25), mahasiswi asal Kecamatan Lembah Sabil yang dirawat di RSUZA Banda Aceh.

Halaman
123

Berita Terkini