Jess mengungkapkan, perkosaan dimulai dengan sangat buruk.
Tirai ditutup, TV berbunyi keras, pintu depan dikunci, dan musik diputar.
"Jadi tidak ada yang bisa mendengar saya berteriak untuk seseorang, siapa pun," ungkapnya.
Beruntung, Jess dapat melarikan diri dari suaminya setelah dia tertidur.
Dia menemukan cara untuk menghubungi polisi melalui teks, yang kemudian membantunya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)