Update Corona di Nagan Raya

Di Nagan Raya, Dana Covid-19 yang Sudah Digunakan Rp 16,7 M, Ada Rapid Test Gratis untuk Pendidikan

Penulis: Rizwan
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers gugus tugas Pemkab Nagan Raya di aula Bappeda, Rabu (2/9/2020).

Dana yang sudah digunakan hingga per 31 Agustus 2020 sebesar Rp 16,7 miliar, dari total Rp 47,3 miliar yang bersumber APBK Nagan Raya tahun 2020.

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya, merilis jumlah anggaran untuk Covid-19 di kabupaten itu.

Dana yang sudah digunakan hingga per 31 Agustus 2020 sebesar Rp 16,7 miliar, dari total Rp 47,3 miliar yang bersumber APBK Nagan Raya tahun 2020.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Nagan Raya, Ali Munir dalam konferensi pers gugus tugas di aula Bappeda setempat, Rabu (2/9/2020).

Konferensi pers digelar Bidang Humas Gugus Tugas dihadiri Bupati HM Jamin Idham, Kapolres AKBP Risno, Dandim Letkol Inf Guruh Tjahyono, Kajari Dudi Mulyakusuma, Ketua PN Ngatemin, Ketua DPRK Jonniadi dan Ketua MS Ikhram Sodari dan kepala dinas lingkup Pemkab setempat.

"Anggaran yang sudah digunakan Rp 16,7 miliar per 31 Agustus," katanya.

Dikatakannya, penggunaan dana Covid-19 dengan prinsipnya kehatian, tranparansi, dan sesuai aturan berlaku.

Mobil Bekas Honda CR-V, Nissan X-Trail, dan Daihatsu Terios dengan Harga Murah, Modal Rp 100 Jutaan

Pada penjelasan awal, bahwa dana untuk penanganan Covid-19 dialokasikan tiga bidang.

Yakni kesehatan berupa penanganan dan pencegahan, upaya ekonomi, dan jaringan untuk masyarakat.

"Sebagian besar anggaran untuk bidang kesehatan yakni Dinas Kesehatan dan rumah sakit," kata Ali Munir.

Untuk bidang kesehatan saja, anggaran Rp 32 miliar dari Rp 47,3 milar.

Seperti, kebutuhan mempersiapkan ruang isolasi dan Dinkes pengadakan barang habis pakai dan sejumlah lainnya.

Sedangkan anggaran sektor ekonomi, sejauh ini belum digunakan dan yang sudah digunakan antara seperti pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Untuk ekonomi, selama ini dibantu dari sumber lain seperti bantuan dari provinsi.

"Secara bertahap dana tersebut melaporkan. Pengawasan dana oleh Polres, Jaksa, dan Inspektorat," katanya.

Terhadap penggunan dana Covid tersebut, Ali Munir mengatakan, Pemkab terbuka dan kepada yang ingin memperoleh silakan disampaikan ke gugus tugas.

"Silakan disampaikan ke gugus tugas dan siap kita menjelaskan," kata Ali Munir yang juga anggota Gugus Tugas.

Penegasan soal realisasi dana gugus, setelah sebelumnya dipertanyakan seorang wartawan dalam konfrensi pers tersebut.

Pasca Petugas Terpapar Covid-19, Puskesmas Simeulue Timur Hanya Buka Pelayanan Administrasi

Rapid test sektor pendidikan

Sementara itu, Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham dalam konferensi pers mengungkapkan, gugus tugas menyediakan rapid test gratis untuk sektor pendidikan.

"Rapid test itu untuk bisa keluar, surat terutama anak-anak daerah kita yang ingin sekolah keluar dari Nagan Raya," kata bupati.

Menurutnya, penyediaan rapid test sejauh ini hanya baru sektor pendidikan.

"Jadi bila ingin rapid test, silakan ke Dinkes dan Puskesmas dan gratis," kata bupati.

Bupati menambahkan, Pemkab, TNI dan Polri, serta lembaga terkait lainnya di Nagan Raya terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan Covid-19. (*)

Warga Aceh Jaya Dihebohkan Video Kecelakaan Beruntun yang Disebut-sebut di Geurute, Ini Faktanya

Berita Terkini