Berita Aceh Barat

Erosi Krueng Meureubo Merusak Rumah Warga, Ini Langkah Penanganan dari Pemkab Aceh Barat

Penulis: Sadul Bahri
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr Kurdi meninjau langsung salah satu rumah warga yang terancam amblas ke sungai akibat erosi Krueng Meureubo di Gampong Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (5/9/2020).

 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mulai melakukan langkah penanganan terhadap erosi Krueng Meureubo yang telah merusakan rumah dan lahan masyarakat karena pengikisan tebing.

Kondisi tersebut salah satunya terjadi di Gampong Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, dimana sejumlah rumah warga rusak. 

“Menyangkut ganasnya erosi Krueng Meureubo, Bappeda Aceh dan tim PUPR Aceh Barat telah meninjau langsung lokasi erosi tersebut, dan kita juga sudah koordinasikan dengan Kasatker dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWSS I), untuk segera dilakukan penanganan,” jelas Dr Kurdi, Kepala Dinas PUPR Aceh Barat kepada Serambinews.com, Minggu (6/9/2020).

Disebutkan, erosi Krueng Meureubo tepatnya di Pasie Sira, Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, bahwa erosi ini sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu dan terakhir cukup parah yang menyebabkan kerusakan rumah warga, dan dikhawatirkan akan merusak badan jalan.

Dikatakan Dr Kurdi, bahwa bahwa Bupati Aceh Barat telah menyurati Balai Wilayah Sungai Sumatera I, untuk dapat dibantu penanganan tebing, mengingat area Krueng Meureubo adalah kewenangan BWSS I.

Kronologi Pria di Mataram Bakar Rumah Orangtua Kekasihnya, Emosi Cintanya Ditolak

Hasil Lengkap UEFA Nations League 2020: Inggris dan Perancis Menang Tipis, Portugal Mendominasi

Besok, Pelayanan Ruang IGD RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, Dibuka Kembali

“Kita menerima saran dari Bappeda Aceh untuk dibuat pengelak arus dan hal itu juga sudah kita koordinasikan dengan pihak Kepala Balai BWSS I, sehingga kerusakan yang lebih parah dapat dicegah dan tidak berlanjut lagi,” jelas Dr Kurdi.

Ia menambahkan, bahwa hasil koordinasi dengan pihak balai, dalam waktu dekat ini akan segera menurunkan tim untuk dilakukan survei awal di lapangan, sehingga dengan survei tersebut akan diketahui kebutuhan anggaran dalam penanganan tebing tersebut.

Menyangkut dengan keluhan warga tentukan tetap mendapat respon positif dari pemerintah guna kepentingan masyarakat, sehingga segera mewujudkan lang-langkah penanganannya.

Penanganan yang dilakukan dalam waktu dekat tentu sematan untuk kepentingan masyarakat banyak, baik untuk mencegah meluasnya erosi, juga mencegah supaya kedepan jangan ada lagi rumah warga yang terkena dampak erosi tersebut, selain itu juga untuk menyelamatkan perkebunan warga di daerah itu.

Ia belum bisa menyebut detail anggaran yang akan dibutuhkan dalam pengerjaan tebing sungai tersebut, karena menyangkut masalah itu ada tim khusus yang akan melakukan survei dulu, sehingga baru diketahui tingkat kebutuhannya secara keseluruhan.

“Pemerintah tidak akan tinggal diam setiap ada keluhan dan kepentingan masyarakat banyak yang memang dibutuhkan, sehingga terus kita lakukan upaya membantu semaksimal mungkin, dan terkait dengan erosi Krueng Meureubo pemerintah akan menanganinya,” jelas Dr Kurdi.(*)

Ini Sederet Manfaat Rutin Minum Air Putih Saat Bangun Tidur di Pagi Hari

Hari Ini, Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Bertambah 28 Orang, Total Pasien Covid 526 Orang

Alumni MAN 1 Sigli Angkatan Tahun 1993 Santuni Anak Yatim di Keumala Pidie 

Berita Terkini