Berita Luar Negeri

Hendak Makan Malam, Tapi Pekerja Restoran tak Ada, Sekeluarga Terkejut Saat Lihat ke Belakang

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohdhazimin kagum setelah melihat semua pegawai di sebuah restoran yang dikunjunginya baru-baru ini berhenti seketika untuk shalat berjemaah.

SERAMBINEWS.COM - Dalam kesibukan dan penatnya mencari rezeki, sekilas pasti ada kalanya terbesit untuk menunaikan kewajiban rukun Islam yang kedua, yaitu shalat.

Terlebih lagi bagi mereka yang berbisnis, tentunya ada kalanya mereka terlalu sibuk untuk melayani pelanggan yang berkunjung ke kedai tersebut.

Namun apa yang dialami dan disaksikan sendiri oleh keluarga ini membuktikan bahwa kesibukan bekerja bukanlah alasan untuk mengerjakan rukun yang satu itu.

Melansir dari Mstar Sabtu (12/9/2020), melalui postingan di Facebook, warganet asal negeri Jiran, Malaysia, Mohdhazimin Harun membagikan sebuah peristiwa yang sangat membuat dia dan keluarganya sangat terkesan.

Tak Terima Anak Kandungnya Hamil Luar Nikah, Kakek Nenek Ini Rela Bakar Cucunya Hidup-Hidup

Menurut pria ini, semua berawal saat ia dan keluarganya mengunjungi sebuah restoran yang terletak di Bandar Tun Hussien Onn, Cheras, Selangor, Malaysia untuk menikmati makan malam, baru-baru ini.

"Saya dan keluarga datang ke sini setelah Maghrib. Cuma kami heran, Tidak ada staf di konter atau pun di ruang dapur. Hanya pelanggan yang sudah ada yang menikmati makanan mereka masing-masing.

"Beberapa pelanggan yang baru datang juga bingung, tapi bisa sabar menunggu. Restoran ini memang berkonsep self service (ambil sendiri), tapi bagaimana cara memesannya?," ceritanya.

Sambil melihat sekeliling toko untuk melihat sekilas staf restoran, pria ini dan keluarganya kemudian melihat sesuatu yang sangat tidak terduga di ruang belakang restoran.

Viral Ayah dan Ibu Bisu Hanya Pakai Bahasa Isyarat, Anak Berharap Bisa Dengar Suara Mereka

“Kami melihat ke dalam ruang belakang restoran dan melihat sekelompok karyawan toko ini sedang sholat berjamaah.

“Semua pekerja shalat tanpa ada satupun yang berjaga di depan restoran. Bacaan seorang pekerja yang menjadi imam pun lembut dan enak didengar,” ujarnya.

Menurut Mohdhazimin, selama kunjungannya, staf restoran tidak terlihat sama sekali sebelum dia melihat mereka melakukan shalat di bagian belakang restoran. (Facebook Mohdhazimin Harun)

Pria ini berkata, ketika melihat 'pemandangan indah' tersebut, dia langsung merasa segan dan merasa malu dalam dirinya.

“Ya malu karena kita yang mempelajari sesuatu dalam agama belum tentu mempraktekkan apa yang kita ketahui. Mengetahui saja tidak cukup. Pemahaman saja saja tidak cukup. Penghayatan dan amalan itu yang utama.

Penerima Subsidi Gaji yang Telah Ditransfer Uang, Wajib Dikembalikan Bila tak Sesuai Kriteria Ini

Tiga Potensi Utama Aceh Singkil yang Jadi Peluang Investasi

“Soal rezeki, kebaikan dan keutamaan kita sudah banyak yang manis di mulut, tapi dalam prakteknya, kadang kita memiliki keraguan dan berkira-kira dengan Tuhan. Padahal janji Tuhan itu mutlak pasti dan harus.

“Kunci rezeki bukan terletak pada kesungguhan dan kerja keras, melainkan keyakinan dan ketaatan kepada pemberi rezeki,” ujarnya.

Postingan Mohdhazimin Harun di Facebook mengenai kunjungannya ke sebuah restiran, baru-baru ini. (Facebook Mohdhazimin Harun)
Halaman
12

Berita Terkini