Saat tutup oli tidak terpasang dengan benar, oli dapat merembes keluar dan cipratannya dapat mengenai bagian komponen lain yang panas, seperti knalpot.
Percikan oli tersebut bisa berubah menjadi api.
3. Periksa Instalasi Kabel dan Aksesori Kelistrikan Tambahan
Saat memasang aksesori kelistrikan, dianjurkan untuk menggunakan sekring sebagai pengaman.
Sebab, sekring berfungsi untuk memutus arus jika terjadi hubungan arus pendek.
Jika tidak menggunakan sekring, kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar.
Selain itu, sekring yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api.
4. Hindari Penggantian Headlamp atau Foglamp dengan Daya Watt yang Besar
Setiap pabrikan selalu menganjurkan pemilik mobil untuk menggunakan komponen yang sesuai dengan spesifikasinya, termasuk dengan bohlam headlamp atau foglamp.
Hindari penggunaan bohlam dengan watt yang lebih besar dari ukuran standar.
Sebab, kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan aki terkuras dan berpotensi mengakibatkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.
5. Parkir Mobil Jauh dari Bahan yang Mudah Terbakar
Hindari menempatkan mobil saat mesin hidup di dekat benda yang mudah terbakar, seperti ranting, sampah, kertas, dan plastik.
Apabila benda-benda tersebut menempel ke knalpot, kendaraan dapat berpotensi terbakar tiba-tiba.
6. Jangan Meninggalkan Powerbank yang Masih Terpasang di Soket Pengisian