Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebanyak 11 para medis di RSUD Langsa terdiri dari 4 dokter, 5 perawat dan 2 petugas penunjang, dilaporkan positif covid-19 sesuai hasil swab dari Laboratorium Kesehatan Unsyiah Banda Aceh.
Direktur RSUD Langsa, dr Fardhyani, Rabu (16/09/2020) malam ini, mengatakan, sebanyak 11 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar dan positif covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) sudah dilakukan isolasi mandiri.
Tenaga kesehatan 10 orang itu diketahui positif covid-19 setelah sampel swab yang sebelumnya dikirim ke Labkes Unsyiah Banda Aceh, hasilnya, Rabu (16/9/2020) dikirim kepada pihaknya.
Sebanyak 11 nakes RSUD Langsa yang terpapar dan kini positif wabah corona ini dirincikan Direktur, yaitu 4 dokter, 5 perawat, dan 2 petugas penunjang.
Mereka terpapar diduga kuat akibat kontak dengan pasien positif covid-19 yang dirawat di RSUD Langsa ini, karena pasien dimaksud tidak jujur ada kontak sebelumnya dengan orang yang positif Covid-19.
Namun, yang mengkhawatirkan saat ini, ke 11 tenaga kesehatan positif covid-19 tersebut juga sudah kontak erat dengan 300 tenaga kesehatan lainnya di RSUD Langsa.
Selain itu, tenaga kesehatan rumah sakit ini juga terkontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Langsa tersebut.
"Karena, saat ini 11 nakes terkonfirmasi positif, tapi sudah kontak erat dengan petugas lainnya sebanyak 300 orang lebih yang juga kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi," ujarnya.
Sehingga, tambah Fardhyani, masalah terbesar dihadapi pihak RSUD Langsa saat ini adalah kekurangan SDM atau petugas medis.
Karena dengan terpaparnya nakes sedemikian besar ini, secara tidak langsung RSUD Langsa hampir boleh dikatakan sudah menjadi kluster baru transmisi Covid-19.
Menurutnya, ada satu alternatif lain yaitu Pemko Langsa melakukan MoU dengan pihak Labkes Unsyiah agar minimal memberikan 1.000 kuota swab cepat.
Supaya pihaknya dapat kepastian lebih cepat, apakah nakes RSUD Langsa yang akan di-swab, apakah positif atau negatif dari hasil swab PCR tersebut.
Untuk anggaran swab itu, 1 kuota Rp 571.000 x 1.000 kuota, berarti dibutuhkan biaya swab PCR tersebut Rp 571.000.000.