SERAMBINEWS.COM - Kejadian baku hantam antara pemain sepak bola kembali terjadi dan kali ini terekam langsung saat kejadian.
Lantas, kejadian baku hantam antara pemain dengan kiper mendapat sorotan warganet dan disebut sebagai kesalahan kiper karena terlebih dahulu menyikut pemain penyerang lawan.
Melansir dari Harian Metro, Kamis (17/9/2020), insiden baku hantam antara beberapa orang pemain terjadi di lapangan sepak bola di Shah Alam, Malaysia.
Pertandingan tersebut adalah laga persahabatan, namun diakhiri perkelahian.
Kejadian ini direkam oleh salah satu individu yang sedang berada di tepi lapangan.
Memperlihatkan seorang kiper sedang menjadi bulan-bulanan amukan seorang pemain lawan, kiper dipukul dan terus disudutkan.
Berdasarkan video yang diunggah berdurasi 57 detik dan dibagikan pada beberapa media sosial, terlihat beberapa orang berusaha untuk memisahkan kedua pemain.
Namun, pertempuran bola menjadi pertempuran tinju itu kembali terjadi, pemain menyerang kiper sampai ke tengah lapangan dan kembali berusaha dipisahkan oleh orang sekitar.
• Bercanda Bawa Nama Agama di Konten TikTok, Remaja Ini Minta Maaf Tapi Masih Dikecam Keras Warganet
• Sudah Tahap III tapi Subsidi Gaji Masih Belum Cair? Bisa Jadi Rekeningmu Bermasalah
• Bupati Aceh Singkil Naik Becak Kampanyekan Prokes Covid-19
Pihak pengurus lapangan Rhino Arena, ikut mengeluarkan pernyataan terkait kejadian perkelahian di stadion mereka.
Rhino Arena menyatakan akan mengambil tindakan atas insiden yang terjadi, kabar ini ditulisnya pada akun Facebook.
"Kami mengakui video yang memperlihatkan beberapa orang terlibat dalam perkelahian di stadion kami.
"Kami sedang menelusuri insiden tersebut dan tindakan akan diambil.
"Rhino Arena berkomitmen menjadikan sepak bola sebagai aktivitas yang penuh semangat tanpa melibatkan kebrutalan," tulisnya pada postingan Facebook setelah diterjemahkan dari Bahasa Malaysia ke Bahasa Indonesia.
Menurut laporan, kejadian yang viral di media sosial ini telah menjadi kasus yang sedang diselediki pihak kepolisian.
Rhino Arena telah menyerahkan kasus perkelahian di stadion mereka ke pihak berwajib.
Disebutkan kejadian ini bermula ketika kiper/ penjaga gawang secara tiba-tiba menyikut penyerang lawan ketika ia mendekati gawang.
Karena tindakan itu, wasit sempat mengeluarkan kartu merah kepada kiper.
Kiper ini juga terus melakukan provokasi kepada pihak lawan, sehingga ia menjadi sasaran pemain lawan.
Permainan bola menjadi salah satu permainan yang digemari oleh banyak kalangan.
Perkelahian bukan hanya terjadi pada pihak pemain, pun dengan para suporter, sering terlibat baku hantam karena berbeda tim yang didukung.
Meski demikian, permainan bola hanyalah sebuah pertandingan yang memperebutkan pengakuan menang dan kalah.
Tentunya, setiap pertandingan, menang dan kalah menjadi hal lumrah, tidak harus melakukan baku hantam, karena merugikan tim, bukan hanya diri sendiri. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Masuk ke Toko Hingga Kabur, Aksi Gepeng Saat Razia Tim Gabungan di Bireuen
• VIRAL Foto X-Ray Ratusan Jarum Diduga Susuk Bersarang di Tubuh Wanita 55 Tahun, Begini Faktanya
• 110 Pelanggar Prokes di Bener Meriah Mendapat Sanksi Sosial dan Teguran Lisan