Sedangkan dua lainnya yakni berinisial MN (42) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan EH (39) masih dirawat di salah satu RS di Medan.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Enam warga Aceh Timur yang positif Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sedangkan dua lainnya yakni berinisial MN (42) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan EH (39) masih dirawat di salah satu RS di Medan.
Jubir Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (20/9/2020).
Edi menyebutkan keenam warga Aceh Timur yang masih menjalani isolasi mandiri berinisial HSN (50), AF (15), IH (72), NS (57), HS (39), dan IA (43).
“Total kasus positif Covid-19 di Aceh Timur sudah 47 kasus. Rinciannya enam isolasi mandiri di rumah, 2 masih dirawat di RS, 38 sembuh, dan satu meninggal dunia,” sebut dr Edi Gunawan.
• Sudah 6 Bulan Warga China tak Pasien Positif Covid-19, Ternyata Begini Cara Cegah Virus Corona
• VIRAL Fenomena Langka Telur Ayam Berukuran Jumbo di Tasikmalaya, Di Dalamnya Ada Telur Lagi
• Heboh Ruang Penyimpanan Berkas Pasien Rumah Sakit Tiba-tiba Terbakar, Pasien Sempat Dikeluarkan
Selain itu, jelas dr Edi, hingga Minggu (20/9/2020) ini, masih ada 4 warga Aceh Timur, dirawat di RS Zubir Mahmud dengan status pasien probable Covid-19, atau memiliki gejala klinis mirip Covid-19.
Ia masih menunggu hasil pemeriksaan sampel swab.
Dr Edi kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan mengingat wabah covid-19 sudah beredar di lingkungan.
Karena itu, itu ia menghimbau masyarakat membatasi interaksi kontak langsung, memakai masker, dan mematuhi protokol kesehatan lainnya.
Poli kebidaan RSUD dr Zubir Mahmud Idi sempat tutup
Pekan lalu, tepatnya Minggu (13/9/2020), Serambinews.com memberitakan jumlah warga Aceh Timur, yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 5 orang.
Data ini hingga Minggu (13/9/2020).
Salah satu dari lima orang itu, adalah dokter kebidanan RSUD dr Zubir Mahmud Idi, Aceh Timur, yang saat ini sedang menjalani perawatan di RS Hermina Medan.
“Sehingga Poli Kebidanan di RS Zubir Mahmud juga tutup karena dokter kebidanan kita cuma satu,” kata dr Edi Gunawan, Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Aceh Timur, Minggu (13/9/2020).
Dokter kebidanan RS Zubir Mahmud yang positif Covid-19 ini, juga diketahui membuka praktik di Idi Rayeuk dan Peureulak, Aceh Timur.
Sedangkan empat warga Aceh Timur lainnya yang juga positif Corona, satu menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Kemudian dua orang dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur dan satu jalani isolasi mandiri di rumah.
“Jadi seluruh kasus terkonfirmasi positif di Aceh Timur 41 orang. Sebanyak 36 orang di antaranya telah sembuh, dan 5 orang masih menjalani perawatan,” jelas dr Edi.
Petugas RS SAAS demam
Dokter Edi juga menjelaskan setelah almarhum Direktur RS Sulthan Abdul Aziz Syah (RS SAAS) dr Dharma Widya meninggal, sejumlah petugas medis di RS SAAS juga mengalami demam, dan gejala klinisi lainnya.
Mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumah dan ada yang dirawat di rumah sakit Peureulak.
Selain itu, jelas dr Edi, berdasarkan informasi yang diperoleh dari kakak kandung almarhum dr Dharma hasil sampel swab almarhum juga positif Covid-19.
Selain itu, satu warga Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, berinisial MD (44) meninggal dunia di RS Zubir Mahmud, Jumat (11/9/2020). Saat meninggal ia dalam status reaktif.
“Karena itu, berdasarkan fakta-fakta ini kita sampaikan kepada Ketua Tim Gugus Tugas Aceh Timur, agar proses belajar tatap muka (PBM) diliburkan selama 10 hari ke depan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona,” ungkap dr Edi.
Dalam 10 hari ke depan, jelas dr Edi, dilihat perkembangan kasus Covid-19, ada penambahan kasus atau tidak.
“Jika kasus tidak bertambah, maka proses belajar mengajar di sekolah bisa dilanjutkan kembali,” jelas dr Edi. (*)