Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Namanya Kuni Fitria Syahidah (22) gadis manis kelahiran 13 November 1998 di Gampong Raya Dagang, Matang Glumpang Dua, Bireuen ini sedang menjalankan studi di Jurusan Prodi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe.
Kuni panggilan akrabnya, merupakan anak dari pasangan Ibrahim dan Hasniati.
Selama ini dirinya memang aktif sebagai relawan di Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lhokseumawe yang mengurusi Pengungsi Rohingya.
Dalam proses perkualihan, Kuni mampu meraih IP yang maksimal hingga ia mendapatkan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA). Selain itu Kuni Juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Aktif di Stikes Muhammadiyah.
Dalam kurun satu bulan terakhir kuni berjibaku bersama relawan MDMC lainnya di lapangan.
"Selama Pandemi Covid-19, kami mengikuti kuliah daring, dan 2 bulan terakhir baru saja selesai ujian Final, sehingga saya fokus di MDMC sebagai relawan penangganan Rohingya" kata Kuni kepada Serambinews.com, Senin (21/9/2020).
Seperti biasa, ditengah pendemi Covid-19, dirinya kala beraktivitas tetap mengikuti protokol kesehatan, yaitu memakai masker bila berada diluar rumah. Ia juga, aktif mensosialisasikan tentang bahaya covid kepada teman-teman kampus.
Dirinya menceritakan pengalaman beroganisasi selama kuliah hingga menjadi ketua BEM.
Kuni menceritakan awalnya mula bergabung di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat kampus. Kemudian beranjak dari itu meraih banyak pengalaman hingga menjadi ketua BEM.
Banyak ilmu dan manajemen yang dirinya pelajari selama bergabung di IMM, hingga akhirnya ia memberanikan diri menjadi ketua BEM, dan ini merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua BEM di STIKesMu Lhokseumawe.
“Sementara saat SMA dulu saya lebih banyak terlibat di kegiatan ekstrakulikuler, yaitu Karate dan KKI (Kushin Ryu M Karate-do Indonesia), bahkan saya meraih prestasi Juara 2 Karate pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat SMA di Bireuen,” jelasnya.
Lalu sambung Kuni, ketika di Madrasah Ibtidaiyah ia juga pernah menjadi anggota dokter kecil.
Selain itu pada saat menduduki bangku SMP dirinya bergabung dengan organisasi Pramuka.