Luar Negeri

Petani India Didukung 18 Partai Politik dan Aggota Kongres Menggelar Demo Menolak RUU Pertanian

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota dari berbagai organisasi petani memblokir jalur kereta api selama demo menentang pengesahan RUU Pertanian di Amritsar, India, Jumat (25/9/2020).

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Para petani India di seluruh negeri menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menolak pengesahan RUU Pertanian oleh parlemen.

Gerakan digerakkan oleh puluhan organisasi petani dari seluruh negeri, didukung 18 partai politik termasuk Kongres, turun ke jalan pada Jumat (25/9/2020) memprotes RUU pertanian yang disahkan oleh Parlemen.

Punjab dan Haryana menjadi pusat protes, meskipun permintaan untuk jaminan harga minimum (MSP) telah mendapatkan dukungan dari semua organisasi petani, termasuk mereka yang berafiliasi dengan organisasi petai.

Jalur kereta api terganggu, pergerakan jalan raya juga terhambat.

Seluruh Serikat Petani India (AIFU), Persatuan Kisan Bharatiya (BKU), Kisan Mahasangh Seluruh India (AIKM), dan Komite Koordinasi Kisan Sangharsh Seluruh India (AIKSCC) mengumumkan pemogokan.

Pemberontak India Pindahkan Markas ke Perbatasan, Dapat Tekanan Keras dari Tentara Myanmar

Badan-badan petani dari Karnataka, Tamil Nadu dan Maharashtra juga menyerukan penutupan.

Organisasi petani yang berafiliasi dengan RSS seperti Bhartiya Kisan Sangh, Swadeshi Jagran Manch juga menuntut amandemen undang-undang tetapi tidak akan mengambil bagian dalam protes.

Sepuluh serikat buruh pusat, termasuk Kongres Serikat Buruh Seluruh India, Kongres Serikat Buruh Nasional, Pusat Serikat Buruh India, Hind Mazdoor Sabha, Pusat Serikat Buruh Seluruh India.

Bersama Pusat Koordinasi Serikat Buruh juga telah memberikan dukungan mereka.

Kongres pada Kamis (24/9/2020) memperpanjang dukungan untuk seruan Bharat Bandh.

Sebanyak 18 partai, antara lain AAP, Kongres, Partai Kiri, NCP, DMK, SP, Trinamool Congress, RJD, mendesak Presiden untuk tidak menandatangani RUU tersebut.

Pengadilan Tinggi Mumbai India Bebaskan Tiga PSK, Wanita Berhak Memilih Pekerjaan Apapun

Kepala Menteri Punjab Amarinder Singh mendesak para petani untuk menjaga hukum dan ketertiban serta mematuhi protokol keselamatan Covid-19.

Tidak ada tuntutan yang akan didaftarkan karena pelanggaran Pasal 144 selama protes, kata CM.

Sementara14 kereta penumpang khusus yang beroperasi dari divisi Ferozepur telah dibatalkan dari 24 hingga 26 September karena protes dilaksanakan di rel selama tiga oleh petani.

Organisasi petani telah memutuskan untuk melakukan pemblokiran rel tanpa batas mulai 1 Oktober 2020.

Halaman
12

Berita Terkini