Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri) meluncurkan layanan pencetakan dokumen secara mandiri menggunakan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Sebanyak 144 ADM akan dipasang pada tahun 2020 ini. ADM adalah sebuah alat atau mesin seperti ATM yang mampu mencetak 24 jenis dokumen kependudukan.
"Mesin ADM ini salah satu terobosan penting Kemendagri untuk mendigitalisasi layanan kependudukan," jelas Dirjen Dukcapil Kemendagri RI, Zudan Arif Fakhrulloh.
"Setiap ADM mampu mencetak Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), dan akta kelahiran, hingga kartu keluarga (KK) dalam hitungan menit. ADM ditempatkan di tempat keramaian dan tidak boleh di kantor Dinas Dukcapil," lanjutnya.
Arif Fakhrulloh menerangkan, mesin ADM ini nantinya dapat mencetak dokumen kependudukan seperti KTP-el dan KK di mana saja hanya dalam hitungan 2 menit.
• Citilink Dipastikan tak Terbang ke Bandara Malikussaleh Selama Oktober, September Juga Cancel Flight
• Kisah Burhan Kapak, Berani Bantai Orang Komunis Usai G30S/PKI, Tekad Membunuh Sebelum Dibunuh
• Mantan Ketua PSSI Aceh dan Tokoh Pendidikan Kota Langsa & Aceh Timur Meninggal Dunia di RS Colombia
Pada Jumat pekan lalu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyerahkan secara resmi mesin ADM kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris di pusat perbelanjaan The Park Sawangan, Depok.
Mesin ADM tersebut sebagai hadiah dari Kemendagri atas kerja keras dan kerja cerdas Dinas Dukcapil dalam melayani keperluan administrasi kependudukan masyarakat Kota Depok.
"Saya turut berbahagia sekaligus berterima kasih kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang terus mendorong peningkatan kualitas layanan Dukcapil," ujarnya.
"Terima kasih juga dan apresiasi saya kepada Kadis Dukcapil Kota Depok, Ibu Nuraeni Widayatti yang terus bekerja keras melayani masyarakat," lanjut Dirjen Zudan Arif Fakhrulloh.
Disebutkan dia, Kemendagri bekerja sama dengan PT Sinergi Nasional Rakyat Indonesia untuk mengimplementasikan ADM di Indonesia. Kerja sama ini tidak menggunakan dana APBN, tetapi sistem kolaborasi hibah pinjam pakai.
• VIRAL Istri Sah Pergoki Suami Selingkuh Bareng Wanita Lain di Hotel, Bukan Marah Tapi Telpon Mertua
• Heboh Ular King Kobra Masuk Ruang Sekolah di Aceh Besar, Panjang 4 Meter, ‘Pawang’ BPBD Turun Tangan
• 21.116 KPM-PKH di Aceh Besar Terima 30 Kilogram BSB, Kadinsos Bahrul Jamil Sebut Itu Jatah 2 Bulan
"Jadi mesin ADM dihibahkan, dipinjampakaikan oleh pihak ketiga untuk dipakai oleh Kementerian Dalam Negeri. Kemendagri kemudian melanjutkan ADM ini kepada kabupaten/kota yang dinilai berprestasi," papar Dirjen Dukcapil Zudan Arif.
Dirjen Zudan menyampaikan, bahwa mesin ADM ini boleh dipakai selamanya asalkan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat dan yang terpenting dirawat dengan baik.
"Bila kertas HVS-nya dan toner habis, harus diisi kembali. Bila blanko KTP-el nya habis juga harus diisi lagi agar terus bisa melayani masyarakat yang membutuhkan," pesan Zudan.
Mesin ADM itu, terangnya, didesain untuk bisa dipakai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia di mana pun. Misalnya, ulas Dirjen Zudan, warga Banten KTP-el nya hilang di Depok bisa mencetak ulang di ADM yang ada di mall tersebut.