Namun tak lama berselang, bentrokan justru pecah antara massa peziarah dan pedemo yang mengakibatkan kerusakan mobil. Bentrokan itu mengakibatkan kaca mobil angkutan bernomor M01 dengan trayek Kampung Melayu - Senen pecah.
Salah seorang saksi mata di lokasi, Iwan, mengatakan, bentrokan terjadi setelah Gatot Nurmantyo dkk melakukan ziarah dan tabur bunga.
"Bentrok terjadi pas Pak Gatot sudah pergi naik mobil. Posisinya itu ada massa pedemo lagi. Kemudian ada teriakan aksi massa peziarah, 'Elu ngapain ngehalang-ngehalangin kegiatan ziarah'," kata Iwan seraya menirukan teriakan aksi massa peziarah.
Kemudian, dari arah massa peziarah terlihat ada yang melempar botol dan batu.
Massa peziarah juga terlihat mengejar mobil angkutan umum dan memukul kaca mobil dengan bambu hingga pecah. "Mobil hancur yang bawa massa pedemo. Bentrok sempat dilerai oleh polisi dan TNI," tambah Iwan.
Terkait kejadian itu, Kolonel Ucu menyebut kericuhan terjadi setelah kegiatan ziarah dan tabur bunga yang dihadiri para purnawirawan TNI selesai.
"Sebenarnya waktu itu kegiatan ziarah sudah selesai dan saya masih dengan para purnawirawan di dalam kompleks, jadi tidak terlalu monitor waktu kejadiannya, mungkin Kapolres yang lebih tahu kronologis kejadian," kata Ucu.
Ucu mengaku sempat berbincang dengan Gatot saat itu. Namun ia membantah dirinya berdebat dengan Gatot.
• Sosok Polisi yang Hentikan Pidato Gatot Nurmantyo di Acara KAMI, Polda Jatim Ungkap Alasannya
Saat itu, ia hanya mengingatkan para rombongan termasuk Gatot agar tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada. "Sebenarnya bukan berdebat, saya cuma mengingatkan untuk protokol kesehatan selama PSBB di Jakarta, terutama pembatasan jumlah orang untuk melaksanakan kegiatan ziarah dan yang bersangkutan menerima penjelasan saya," jelas Ucu.
Tak Berizin
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam konferensi pers di Makodam Jaya, Jakarta, Kamis (1/10) kemarin ikut angkat suara mengenai peristiwa kericuhan di TMP Kalibata tersebut.
Dudung membenarkan bahwa pada Rabu (30/9) itu memang ada kegiatan tabur bunga yang dilakukan purnawirawan TNI, salah satunya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Menurut Dudung, ada sekitar 150 purnawirawan TNI yang tergabung dalam aksi tabur bunga tersebut.
"Pada jam 15.00 WIB para purnawirawan datang ke TMP Kalibata kurang lebih sekitar 150 orang. Kemudian aparat keamanan mengimbau agar protokol kesehatan tetap harus dipegang teguh," kata Dudung.
Ia mengatakan, saat itu pihaknya bersama Polri mengimbau para purnawirawan agar mematuhi protokol kesehatan dengan tidak berkerumun.
Oleh sebab itu pihaknya mengizinkan para purnawirawan TNI itu masuk ke dalam TMP Kalibata, tapi jumlahnya dibatasi.