* Diduga Gejala Covid-19
SIGLI- Pasien ibu hamil berinisial TG (38) warga Kecamatan Pidie meninggal dalam perawatan di ruang infeksi RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Pasien yang memiliki riwayat sesak nafas yang masuk ke rumah sakit berplat merah itu, Rabu (1/9/2020) sekitar pukul 12.00 WIB, lalu menghembus nafas terakhir, Kamis (1/10/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, kepada Serambi, Sabtu (3/10/2020) mengatakan, pasien berinisial TG dibawa keluarga ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli dengan keluhan sesak nafas, Rabu (30/9/2020) sekitar pukul 06.30 WIB. TG yang mengalami riwayat sesak nafas dirawat di ruang infeksi, namun saat diperiksa TG telah hamil empat bulan.
Dikatakan, saat masuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, pasien TG tetap diberlakukan pelayanan secara Covid-19, mengingat keluhan pasien sesak nafas. Namun, pada Kamis (1/10/2020) sekitar pukul 06.30 WIB, dini hari, pasien berinisial TG meninggal dunia.
"Hasil swab dari Laboratorium Balibangkes Aceh belum keluar, sehingga almarhumah dikebumikan tanpa protokoler kesehatan (prokes). Saat ini, sudah dua ibu hamil meninggal di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.
Ia menyebutkan, satu dokter spesialis berinisial R dinyatakan telah negatif hasil swab dikeluarkan Laboratorium Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh. Saat ini, dokter spesialis yang bertugas di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebelumnya, dokter spesialis tersebut terinfeksi Covid-19 sehingga dirawat di RSUZA Banda Aceh.
Dikatakan, saat ini satu perawat bekerja di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli yang terinfeksi Covid-19 sehingga untuk bernafas harus memakai alat bantu nafas atau mesin ventilator. Namun, setelah menjalani masa sulit dalam masa perawatan, kini perawat tersebut telah membaik. Artinya tidak perlu lagi menggunakan alan bantu pernafasan.
Wakil Direktur (Wadir) dr Ichsan SpOT, kepada Serambi, kemarin, menyebutkan, ruang isolasi di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli berjumlah 62 tempat tidur. Saat ini, tercatat 46 pasien yang dicurigai Covid-19 dirawat di RSUD Sigli. Menurutnya, tercatat empat pasien telah keluar hasil swab dari Laboratorium Balibangkes Aceh positif Covid-19.
"Sisanya kita masih menunggu hasil swab dari Laboratorium Balibangkes Aceh," jelasnya.
Ia menyebutkan, tenda yang didirikan disamping IGD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli digunakan sebagai ruang infeksi bagi pasien yang berobat di rumah sakit. Tak hanya itu, tenda tersebut sebagai tempat penapisan untuk memilah pasien untuk dirawat di ruang infeksi atau ruang non infeksi. "Dengan adanya ruang itu, kita akan mendeteksi pasien yang hendak berobat di rumah sakit, yang ditempatkan di ruang infeksi atau non infeksi," jelasnya.
Jubir Satgas Covid-19 Pidie, H M Hasan Yahya, kepada Serambi, Sabtu (3/10/2020) menyebutkan, Satgas Covid-19 Pidie mengeluarkan data kasus virus Corona di Pidie bertambah lima orang positif. Sehingga total warga terpapar Corona berjumlah 167 orang.
Rinciannya, 55 orang melakukan isolasi mandiri, 20 orang dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, 76 pasien sembuh dan meninggal dunia 16 orang. Sementara pasien yang suspect Covid-19 bertambah lima orang, masuk discarded 56 orang, suspec meninggal 2 orang dan suspec terkonfirmasi 42 orang.
"Untuk warga yang mengalami kontak erat dengan pasien Covid-19 527 orang. Di mana harus dilakukan pemantauan 185 orang dan discarded 342 orang," jelasnya. (naz)