Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Kendati dua ruangan yang disediakan RSU Cut Meutia Aceh Utara untuk melayani pasien yang reaktif dan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah membludak, tapi pasien penyakit corona tersebut terus bertambah.
Pada Sabtu (3/10/2020) dilaporkan, pasien yang dirawat di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere)untuk dan ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) mencapai 18 orang.
Angka termasuk yang tertinggi selama tujuh bulan terakhir ini atau sejak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menetapkan wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia sebagai Bencana Nasional, pada 14 Maret 2020.
Untuk diketahui RSU Cut Meutia Aceh Utara termasuk satu dari 100 RS di Indonesia yangditetapkan tahap pertama oleh Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan pasien Corona pada awal Maret2020.
“Kemarin jumlah pasien yang dirawat 18 orang. Hari ini bertambah lagi dua orang pasien sehingga menjadi 20 pasien,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin MKes kepada Serambinews.com, Minggu (4/10/2020).
Namun, satu diantaranya sudah diizinkan pulang oleh dokter karena sudah sembuh, sehingga kini tersisa pasien yang masih dirawat 19 orang. Angka tersebut juga termasuk tertinggi untuk enam bulan terakhir.
Karena jumlah terbanyak yang pernah dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada pertengahan dan akhir September 16 orang. “Jumlah 19 orang itu ditempatkan di RCIU 5 orang, kemudian Pinere 10 orang, Isolasi di IGD 3 orang dan ruang ISO nicu 1 pasien,” pungkas Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara.(*)
• Aceh Barat Galang Dana untuk Alat Periksa Swab, Ini Kebutuhan & Nilai Terkumpul dari Pengusaha Lokal
• Pusda Aceh Nilai Isu Pemekaran Bukan Solusi Atasi Problem Kesejahteraan
• Pasien Positif Covid-19 di Kota Langsa Terus Bertambah Menjadi 119 Orang