Baca tanpa iklan
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Stok logistik untuk migran Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe mulai menipis.
Dimana sebelumnya, bantuan logistik untuk muslim Rohingya merupakan bantua dari masyarakat dan NGO lokal.
“Untuk kebutuhan logistik yang selama ini diperuntukan untuk pengungsi Rohingya sudah berkurang, sementara di tempat pengungsian sudah dibangun dapur umum oleh MDMC Lhokseumawe,” kata ketua Saatgas Penanganan Pengungsi Rohingya, Ridwan Djalil, kepada Serambinews.com, Senin (5/10/2020).
Dikatakan Ridwan, logistik sudah mulai menipis dimana bantuan-bantuan kemarin itu dari kemampuan masyarakat dan NGO lokal.
“Selama ini Pemko Lhokseumawe belum menanggung apapun tentang logistik, semuanya berasal dari bantuan sosial dari lembaga dan masyarakat,” jelas Ridwan.
Ridwan menjelaskan untuk beras masih tersedia lebih kurang satu ton di gudang, karena bantuan tidak bertambah lagi, dan logistik dari gudang juga banyak yang sudah dipakai.
“Dalam satu hari bisa menghabiskan 80 kilogram, apalagi ada penambahan migran Rohingya yang baru datang sebanyak 296 jiwa,” tuturnya.
Namun, terang Ridwan, bila kebutuhan ini semua habis, maka langkah selanjutnya menjadi tanggung jawab penuh bagi UNHCR sebagai pihak yang berwewenang menangani pengungsi Rohingya.
“Kita Satgas hanya menanggung tempat, selanjutnya semua itu menajdi tanggung jawab pihak UNHCR,” sebut Ridwan.
Dimana, sambunya pihak pemerintah dan NGO telah duduk bersama membahas langkah penanganan Rohingya yang lebih serius lagi.
“Jangan terekasan ini menjadi tanggung jawab penuh kepada pemerintah kota Lhokseumawe,” pungkasnya.(*)
• Setel Lagu DJ untuk Buat Konten TikTok Melecehkan Masjid, Youtuber Kenneth William Minta Maaf
• Ini Peran Senat IAIN Lhokseumawe dalam Penjaringan Balon Rektor Periode 2021-2025
• Toyota Innova Terbaru Sudah Bisa Dibooking, Cukup Sediakan Dana Rp 5 Juta