Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat menyerahkan pengadaan WC warga ke pemerintahan gampong.
Hal itu seiring, rata-rata desa di sejumlah kecamatan di Aceh Barat masih ada warga yang belum memiliki water closet (WC) yang menjadi kebutuhan.
Bagi warga yang belum memiliki WC mereka masih memanfaatkan alam sekitar seperti sungai dan lahan kosong untuk membuang air besar sembarangan.
Untuk menjaga kesehatan lingkungan memerlukan perhatian pemerintah baik di kabupaten atau pemerintahan tingkat desa agar masyarakat bebas dari WC terbang.
• Pemkab Aceh Tengah Sosialisasi Program Gemarikan
Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Barat, M Idrus yang dikonfirmasi Serambi, Selasa (6/10/2020) mengatakan untuk saat ini pembangunan bantuan toilet atau WC bisa langsung ditangani oleh pemerintahan desa.
Tetapi, harus diusulkan bantuan melalui dana desa dan berdasarkan hasil musyawarah masyarakat.
Dia mengatakan masyarakat yang tidak memiliki WC di rumahnya dapat mengusulkan langsung ke keuchik masing-masing yang tentunya bagi yang kurang mampu.
Sehingga, katanya, nantinya bantuan tersebut dapat diusulkan melalui dana desa, sebab program bantuan toilet atau WC tersebut tidak ada lagi di kabupaten.
"Menyangkut dengan bantuan WC mampu MCK bagi warga yang kurang mampu bisa mengusulnya dengan dana desa," jelas M Idrus.
• Satlantas Polres Gayo Lues Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Melelang
Diakuinya bahwa saat ini masih ada warga yang belum memiliki WC, sehingga orang yang buang air besar sembarangan (BABS).
Namun saat ini program dari kabupaten tidak ada lagi dan masalah tersebut kini menjadi kewenangan di pemerintah desa untuk membantu menanganinya bagi yang tidak mampu.
Sementara warga yang belum memiliki toilet rata-rata mereka yang kurang mampu, akibat keterbatasan ekonomi sehingga hal yang menjadi kebutuhan sehari-hari untuk pembuangan air besar tidak mampu mereka bangun.(*)
• Hibur Anak-Anak di Lokasi TMMD, Anggota TNI Rangkai Senjata Mainan dari Pelepah Pisang