Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sudah empat malam penumpang KM Ela Riezki dari Singkil tujuan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, menginap di boat.
Kondisi itu terjadi lantaran boat tidak bisa berangkat akibat cuaca di tengah laut buruk.
Ditandai dengan hujan angin yang memicu terjadinya ombak besar.
Boat yang melayani pelayaran penumpang Singkil-Pulau Banyak, menginap di dermaga Jembatan Tinggi Pulo Sarok.
"Sudah empat malam menginap karena ombak besar," kata Muslim, Kamis (8/10/2020).
Kapal kayu yang biasa disebut boat tersebut sempat dua kali mencoba berlayar.
Namun hanya sekitar sejam mengarungi laut, harus kembali putar haluan ke Singkil.
• Mahasiswa Unsam Langsa Masih Bertahan di Halaman DPRK, Minta Video Call dengan Anggota DPR RI
Hal itu terjadi, karena ombak besar membahayakan pelayaran.
"Sudah dua kali berlayar, sejam balik lagi besar-besar kali ombaknya," ujarnya.
Nahasnya penumpang ada yang membawa kebutuhan pokok untuk dipasok ke Pulau Banyak.
Dengan gagalnya berlayar menyebabkan pasokan kebutuhan pokok di Pulau Banyak, berkurang.
Menurut prediksi para pelaut diperkirakan cuaca sudah berangsur membaik besok.
Sehingga dapat segera berlayar mengarungi laut menuju Pulau Banyak.
• Jalan di Langkahan Tak Bisa Dilintasi Mobil Selama Lima Jam, Ini Penjelasan Keuchik
Selain transportasi pelayaran Singkil-Pulau Banyak, tak bisa berlayar cuaca tidak bersahabat membuat nelayan gagal mencari nafkah ke laut.
Sehingga persedian ikan segera minim. Nelayan juga menutupi kebutuhan sehari-hari mengandalkan pinjaman dari toke.(*)
• VIDEO Hampir Setahun Ditahan di India, Tiga Nelayan Aceh Tiba di Tanah Rencong