RSUD Pidie Kosong Spesialis Jantung  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie. SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR

SIGLI-RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie masih mengalami kekosongan dokter spesialis jantung. Akibatnya warga yang berobat sakit jantung di rumah sakit berplat merah itu harus dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.

Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, kepada Serambi, Rabu (7/10/2020) mengatakan, tiga dokter spesialis yang masih sangat kekurangan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, terutama dokter spesialis jantung yang kini kosong di rumah sakit tersebut.

Sebelum pandemi Covid-19, sebut M Yassir, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli mendatangkan dokter spesialis jantung dari RSUZA Banda Aceh, setiap minggu tiga kali yang jadwalnya telah ditetapkan. Tapi, sejak wabah virus corona muncul, dokter spesialis jantung kosong di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, akibat dokter spesialis jantung tidak bersedia datang lagi.

"Mungkin di RSUZA Banda Aceh banyak pasien sehingga tidak adanya jadwal untuk datang ke Pidie," jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini dokter spesialis ortopedi dan spesialis paru, masing-masing baru satu orang dimiliki RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Sehingga sangat kurang tenaga jika dibandingkan jumlah kunjungan pasien. Kedua dokter spesialis tersebut mininal harus dua orang di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

"Yang sangat mendesak dokter spesialis ortopedi, karena harus menangani korban lakalantas. Sebab, hampir setiap hari adanya pasien lakalantas di jalan raya," jelasnya.

Ia menyebutkan, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Pidie, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli mengusulkan kepada Pemkab Pidie agar dokter spesialis yang bekerja di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen supaya bisa bertugas di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Kedua RSUD tersebut milik Pemkab, yang tentunya dokter spesialis bisa bekerja di dua rumah sakit berplat merah tersebut.

"Selama ini dokter yang bekerja di duq rumah sakit itu telah terkotak-kotak, kita ingin menyatukan kembali dokter spesialis yang bekerja di dua RSUD di Pidie. Semua dokter bisa masuk di dua RSUD, sementara adminitrasi akan dibuat kembali. Di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen adanya dokter spesialis dalam dan kebidanan, yang mereka bisa masuk di RSUD Sigli," jelasnya.

Menurutnya, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli juga mengusulkan ke Kementerian Kesehatan RI, terhadap kekurangan dokter melalui program reguler. Namun, hingga kini belum adanya dokter spesialis kontrak yang dikirim Kementerian Kesehatan ke RSUD Sigli.

Di sisi lain, Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Muhammad Yassir SpAn, kepada Serambi, kemarin, menjelaskan, kekosongan dokter spesialis jantung terjadi saat Covid-19. Sebab, sebelum Covid-19, dokter spesialis jantung tidak terjadi kekosongan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Pihak manajemen RSUD Sigli mendatangkan dari RSUZA Banda Aceh.

"Dokter spesialis jantung biasa datang ke RSUD Sigli tiga kali dalam sepekan. Tapi, saat wabah Covid-19 tidak datang lagi sehingga kita kewalahan juga dalam menangani pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung," jelasnya.

Dikatakan, saat ini jumlah dokter umum dan spesialis kontrak maupun berstatus ASN berjumlah 42 orang, dimana dokter umum tercatat 30 orang. Sementara jumlah ASN dan kontrak bekerja di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli mencapai 1.600 orang, termasuk tenaga administrasi.

Ia menambahkan, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli berstatus tipe B dengan jumlah 42 ruangan pelayanan untuk pasien. Sementara jumlah ambulans 8 unit.

"Saat Covid-19, kunjungan pasien di RSUD Sigli berkurang hampir 50 persen. Warga takut berobat di RSUD dikhawatirkan akan terpapar virus corona. Padahal, virus corona yang terinfeksi pada pasien jutru di tempat lain, bukan RSUD Sigli," tegasnya.(naz)

Berita Terkini