Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Pemerintah China, Rabu (7/10/2020) menuduh Amerika Serikat (AS) memicu Perang Dingin.
China meminta AS harus menghentikan serangan dan tuduhan yang tidak beralasan.
Bahkan, menuduh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan jahat menciptakan konfrontasi politik dan mencoreng nama besar Beijing, lansir Reuters pada akhir pekan ini.
Pompeo pada Selasa (6/10/2020) mengunjungi Jepang dan menyerukan kerja sama yang lebih dalam dengan Australia, India, dan Jepang untuk melawan pengaruh regional China.
"Pompeo telah berulang kali mengarang kebohongan tentang China dan dengan jahat menciptakan konfrontasi politik," kata kedutaan besar China di Jepang dalam sebuah pernyataan.
• Turki Serang Kota Kurdi, Bukan Senjata Berat, Tetapi Gunakan Taktik China, Jaringan Air Dihancurkan
"Kami sekali lagi mendesak AS untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis," katanya.
Dia juga meminta AS menghentikan tuduhan tak beralasan dan serangan terhadap China dan membangun hubungan dengan China lenbih konstruktif.
Kunjungan Pompeo di Asia Timur, yang pertama dalam lebih dari setahun, bertepatan dengan ketegangan yang memburuk dengan China.
Amerika Serikat dan China, dua ekonomi teratas dunia, berselisih mengenai berbagai masalah mulai dari penanganan virus Corona oleh Beijing hingga penerapan undang-undang keamanan baru di Hong Kong dan ambisinya di Laut China Selatan.
• 39 Negara di PBB Kecam China Terkait Muslim Uighur dan Hong Kong, Tak Ada Nama Indonesia
Seruan Pompeo agar negara-negara Quad di Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia membentuk front persatuan melawan pengaruh China semakin berkembang.
Hal itu jadi subjek sensitif bagi sekutu regionalnya, yang bergantung pada China atas perdagangan.(*)
• Vaksin Covid-19 China Diuji Klinis, Ini Dia Hasilnya