Luar Negeri

Kim Jong Un Menangis Ceritakan Kesulitan Korea Utara: Dilanda Banjir, Topan hingga Dampak Corona

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi latihan artileri jarak jauh di lokasi yang tak diketahui, dalam rilis foto dari kantor berita KCNA pada 2 Maret 2020.(KCNA via REUTERS)

SERAMBINEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tak bisa menahan tangis saat menceritakan kesulitan yang dialami negaranya di sepanjang tahun ini.

Momen emosional tersebut terjadi dalam acara parade militer.

Parade ini untuk 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.

Kim Jong Un menyampaikan pidato pada kesempatan itu.

Ia nampak begitu emosional.

Dalam pidatonya, Kim Jong Un mulai membahas mengenai kesulitan yang tengah dihadapi Korea Utara sepanjang tahun ini.

Begitu banyak kesulitan yang dihadapi Korea Utara.

Bukan hanya mengenai pandemi Covid-19.

Ibu kota Korea Utara, Pyongyang juga terkena sanksi internasional akibat uji coba senjata.

Selain itu, ada juga bencana lain.

Pyongyang didera oleh banjir, terjangan topan, hingga dampak virus corona.

"Berapa orang yang sudah bertahan dan menderita dengan kondisi sulit saat ini? tanya Kim Jong Un dalam pidatonya, di mana dia mulai menangis.

Kim menyatakan, adalah tentara Korut yang dia sebut patriotik sudah bergerak cepat dalam mencegah penyebaran corona maupun pemulihan akibat bencana alam.

"Perjuangan mereka tak bisa dibalas hanya dengan air mata terima kasih.

Sengaja Memprovokasi, 2 Orang Terekam Kamera Lempari Batu ke Arah Demonstran dari Atas Gedung

Aminullah: Untuk Meningkatkan Perekonomian Warga Kota

Saya menyesal dan sakit karena tak bisa bersama mereka di malam penuh kemenangan ini," kata dia.

Halaman
123

Berita Terkini