Wisata

Merasakan Kesejukan Sungai Saweuk di Aceh Utara, Objek Wisata yang Makin Diminati Pengunjung

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga sedang mandi di lokasi wisata Sungai Saweuk, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Minggu (11/10/2020).

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Lokasi wisata Krueng (Sungai) Saweuk yang terletak di Desa Saweuk, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, kini sangat diminati para wisatawan lokal maupun luar daerah.

Sejuknya air sungai yang mengalir menjadi daya tarik utama di lokasi tersebut.

Lokasinya juga cocok bagi anak-anak. Karena kondisi sungai ada bagian yang tidak dalam dan aliran air tidak deras, sehingga tidak meragukan bagi orang tua untuk membawa anak-anaknya ke lokasi wisata tersebut.

Untuk menuju lokasi wisata Sungai Saweuk, dari Kota Lhokseumawe lebih mudah melalui Jalan Simpang Buloh Cunda Lhokseumawe menuju ke Arah Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.

Sampai di simpang jalan Beureugang, Kecamatan kuta Makmur belok kanan. Lalu mengikuti jalan hingga melintasi Keude Beureugang.

Bocah Rg Akhirnya Ditemukan Meninggal, Korban Pembunuhan oleh Tersangka yang Juga Memerkosa Ibunya

Abu Tumin Peusijuek Lokasi Balee Ruum Geupo Aceh, Cikal Bakal Universitas Gunung Halimon

Luhut Binsar Pandjaitan Temui Menlu China, Bahas Soal Investasi hingga Vaksin Virus Corona

Beberapa kilometer kemudian, ada pamplet petunjuk arah menuju lokasi wisata Sungai Saweuk.

Sampai di lokasi, kesejukan air sungai siap menyambut. Ada juga fasilitas sewa ban dan berbagai menu makanan ringan yang dijajakan masyarakat setempat di pinggir sungai.

Keuchik Gampong Saweuk, Anwar, menyebutkan, lokasi wisata tersebut mulai dibangun pihak desa sejak tahun 2018.

Satu tahun kemudian semakin ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada hari libur.

"Ramai pengunjung jelang siang hingga sore hari," katanya.

Diakuinya, untuk saat ini, proses pembangunan di lokasi tersebut terus berlanjut.

"Kita terus membangun. Sampai saat ini, pembangunannya belum pun mencapai 50 persen dari perencanaan. Tapi kita terus berupaya membangunnya, termasuk akan adanya bantuan dari pemerintah,' paparnya.

Menurutnya, bagi pengunjung, sampai saat ini tidak dikutip retribusi masuk, hanya biaya parkir kendaraan saja.

"Semoga lokasi wisata kami ke depannya semakin ramai dikunjungi warga," demikian Anwar.(*)

Berita Terkini