Abu Tumin Peusijuek Lokasi Balee Ruum Geupo Aceh, Cikal Bakal Universitas Gunung Halimon

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ulama karismatik Aceh Tgk H Abu Muhammad Amin atau lebih akrab disapa Abu Tumin Blang Bladeh bersama ulama asal Kecamatan Manee, Pidie Tgk H Abdurrahmam atau Abu Keunee, Minggu (11/9/2020) menepungtawari lokasi Balee Ruum Geupo Atjeh sebagai pelestarian peninggalan sejarah Kesultanan Aceh Iskandar Muda.

Dalam kegiatan tersebut Abu Tumin secara khusus mengambil sejumlah barang peninggalan sejarah berupa pedang, bendera alam peudeng kerajaan Aceh.

Berikutnya peusijuek difokuskan pada gumpalan tanah dari lokasi Balee Ruum Geupo sebagai wujud keberkahan untuk pembangunan Unversitas Gunung Halimon.

Adapun Lokasi Balee Ruum Geupo ini berjarak 12 Km dari pusat ibu kota kecamatan Manee. Kawasan Balee Ruum Geupoe tersebut semasa Sultan Iskandar Muda merupakan tempat singgahan pada pemukiman yang padat penduduk.

Namun setelah masa peninggalan kerajaan Kesultanan Iskandar Muda beberapa abad yang lalu telah ditinggalkan masyarakat sehingga menjadi daerah yang jarang dijamah.

• Luhut Binsar Pandjaitan Temui Menlu China, Bahas Soal Investasi hingga Vaksin Virus Corona

• Viral Perbedaan Suami dan Istri Urus Anak, Jika Bayi Bisa Bicara Disebut akan Marah

• Warga Gampong Aree Pidie Bangun Masjid Kedua di Gle Ceurih

"Maka dengan hajatan peusijuek yang dilakukan Abu Tumin bersama Abu Keunee maka menjadi cikal bakal untuk didirikan pembangunan Universitas Gunong Halimon dengan donatur dari pihak Persatuan Dunia Melayu Dunia Islam dan Kerajaan Turki," sebut panitia pelaksana TM Agus Salim selaku Ketua Balee Ruum Geupo, Kecamatan Manee kepada Serambinews.com, Minggu (11/10/2020).

Menurut TM Agus Salim, dengan peusijuek ini menjadi legalitas Balee Ruum Kerajaan Aceh agar dapat diketahui oleh masyarakat Aceh atas peninggalan sejarah Balee Ruum Geupo Atjeh Keurajeun Radja Sultan Iskandar Muda.

Secara terpisah, Abu Tumin dalam arahan kepada ratusan tamu undangan, mengharapkan agar masyarakat Aceh dapat mengenang sejarah para pejuang Allah yang telah syahid sejak tempo dulu.

"Maka dengan peusijuek Gepo Ruum ini dapat mengenang kembali akan sejarah untuk mengenang kembali Poe Teumeurehom Sultan Iskandar Muda yang telah berjuang menegakkan syiar Islam," jelasnya.

Kerenanya, kata Abu Tumin, semua pihak agar senantiasa taat kepada Allah SWT untuk mencapai cita-cita mulia dalam mewujudkan visi dan misi para pejuang Kerajaan Aceh.

"Saya harap masyarakat untuk menghidupkan syiar agama di Bumi Serambi Mekkah ini agar dapat memberi keberkahan," ungkapnya.(*)